100 Orang akan Berangkat Umrah dari APBD Pemkab Lampung Barat

0
767

Lampung Barat, buanainformasi.com-  Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memberikan umrah gratis kepada masyarakat dari APBD sejak tahun 2008.Kabag Kesra Pemkab Lambar, M.Dadang Hari Suseno mengatakan program umrah yang diluncurkan Pemkab merupakan program yang dibiayai oleh anggaran pusat atau provinsi sama sekali tidak benar.

“Program ini merupakan murni program pemkab yang dicetuskan oleh pak bupati,” kata Danang selasa ( 24/1/2017).

Menurutnya, program tersebut diberikan kepada official dan pemenang MTQ pada tahun 2008. Setelah melalui analisa lebih mendalam, lanjutnya, program tersebut pada tahun berikutnya kembali dianggarkan di APBD murni Lambar yang diperuntukkan bagi masyarakat.

Masyarakat yang diberangkatkan itu, lanjut dia, tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Lampung Barat termasuk Kabupaten Pesisir Barat (KPB) sebelum mekar menjadi kabupaten. Masyarakat yang diberangkatkan umrah oleh Pemkab tersebut, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota kelompok pengajian ibu-ibu, imam masjid, guru ngaji, marbot masjid,  dan masyarakat yang diusulkan oleh organisasi, pekon dan kecamatan. “Kalau berapa jumlah keseluruhan masyarakat Lambar yang sudah diberangkatkan umrah dengan program bupati ini, saya lupa karena datanya ada di kantor,” kata dia.

Danang menerangkan pada tahun 2017 program umrah Pemkab Lambar tersebut tetap digulirkan. Pada tahun 2017 ini, kata Danang, Pemkab Lambar kembali akan memberangkatkan 100 orang untuk pergi ke tanah suci.

Pemkab Lambar tidak hanya memberangkatkan umat Islam untuk umrah, kata Danang, tetapi Pemkab juga akan memberangkatkan empat orang dari umat Nasrani, Hindu, dan Budha untuk melaksanakan wisata rohani. “Dua program keagamaan itu semuanya dibiayai oleh APBD Murni Lambar, bukan dari anggaran pusat atapun provinsi,” tegas dia.

Sementara itu, Farida Yunani dari Kecamatan Way Tenong dan Sumaini dari Kecamatan Batubrak yang diberangkatkan umrah oleh Pemkab Lambar pada tahun 2013 mengaku, bahwa program keagamaan yang diluncurkan oleh Mukhlis Basri benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu dengan program tersebut masyarakat kecil sebelumnya hanya bermimpi bisa menginjakan kaki ditanah suci mewujudkan impiannya untuk bersujud dihadapan Kakbah. (Romi Erlan)