Tulang Bawang Barat, Penacakrawala.id – Tiga orang meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka-luka usai insiden minibus hantam truk fuso yang terparkir di badan jalan di Jalintim, Tulangbawang Barat.
Insiden kecelakaan maut antara minibus dan truk fuso tersebut terjadi tepatnya di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Desa Cahyo Randu, Kecamatan Pagar Dewa, Tulangbawang Barat, pada Jumat (25/10/2024).
Proses evakuasi para korban pun berlangsung dramatis, lantaran sejumlah korban terjepit badan mobil.
Warga Desa Cahyo Randu bernama Harahap pun, membenarkan atas peristiwa kecelakaan tersebut.
Menurutnya akibat kecelakaan itu setidaknya ada tiga penumpang ataupun pengendara tewas di tempat.
“Atas peristiwa kecelakaan itu ada tiga orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka,” ujarnya.
Harahap menjelaskan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat kendaraan minibus tersebut melaju dari arah Bandar Lampung menuju Mesuji seusai pulang dari Jakarta.
Setibanya di lokasi kejadian, sopir minibus diduga tidak mengetahui ada truk fuso yang tengah terparkir di badan jalan dan alhasil kecelakaan pun tidak dapat terhindarkan.
Masi kata Harahap proses evakuasi delapan korban yang ada di dalam mobil cukup dramatis.
Sebab, dalam proses evakuasi korban harus menggunakan mesin potong.
Dari proses evakuasi yang dilakukan terdapat tiga orang yang tewas di lokasi kejadian dan lima korban lainya alami luka-luka.
“Kejadian itu korban dibawa ke RS Mutiara Bunda Unit 2 Tulangbawang, sementara supir truk fuso tidak berada di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Terpisah Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena truk fuso dengan nomor polisi E 9197 MB terparkir dipinggir jalan dalam keadaan mogok tidak terpasang tanda peringatan.
“Karena kondisi gelap serta tidak adanya rambu pemberitahuan di dekat truk itu membuat sopir mobil Avanza bernopol B 1274 FU tidak melihat dan langsung menghantam bagian belakang truk,” jelasnya
Dalam peristiwa tersebut kata Umi, ada 3 orang penumpang mobil Avanza yang meninggal dunia.
Sedangkan empat orang lainnya selamat dalam kondisi luka berat dan luka ringan.
Lebih lanjut, ungkap Umi saat ini anggota Satlantas Polres Tulangbawang Barat masih melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan sopir truk tersebut.
Waspada dalam berlalu lintas selalu diimbau Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Tengah demi menghindari terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
Imbauan tersebut menyikapi insiden kedelakaan maut yang menimpa siswi SMP bernama Sintia, hingga ia meninggal dunia.
Siswi SMP tersebut tertabrak truk karena menghindari lubang di Jalan Padang Ratu-Gunungsugih, Lampung Tengah, Sabtu (12/10/2024).
Sintia pun meninggal di lokasi kejadian setelah mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
Kasat Lantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengatakan, seluruh pengendara baik roda dua dan roda empat atau lebih diharapkan dapat mempraktikkan kesadaran berlalu lintas.
“Dengan berbagai kondisi jalan di Lampung Tengah saat ini, dihadapkan semua unsur dapat berlalu lintas secara aman dan nyaman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku tentang Lalu Lintas Jalan,” katanya.
Wahyu mengatakan, Satlantas Polres Lampung Tengah pun berupaya menekan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas kepada anak sekolah melalui edukasi “police go to school”.
Tujuannya, kata Wahyu, untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini, guna menciptakan generasi penerus yang lebih disiplin dan aman dalam berkendara.
Dia mengatakan, edukasi tersebut bukan hanya satu arah, melainkan aktivitas interaktif.
“Jadi setiap pelajar bisa bertanya dan berdiskusi bagaimana caranya tertib berlalu lintas, yang selanjutnya dapat dipraktikkan di kehidupan sehari-hari,” katanya.
Selain itu, lanjut Wahyu, yang tak kalah penting adalah memberikan pengertian kepada pengendara lain saat di jalan raya.
Yakni paham situasi dan kondisi saat berada di jalan.
Seperti mengurangi kecepatan dan memberikan ruang kepada pengendara yang sedang menghindari lubang.
“Sejumlah wilayah dan ruas jalan di Lampung Tengah memang terdapat lubang, oleh karena itu, diharap untuk berhati-hati dan pilih cara berkendara yang aman,” ujarnya.
Kecelakaan di Jalur Padang Ratu Gunung Sugih Sering Terjadi Karena Jalan Rusak
Peristiwa kecelakaan sering terjadi di Jalan Kecamatan Padang Ratu – Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Insiden tersebut diduga karena rusaknya jalan, banyaknya truk muatan yang melintas, ditambah anak sekolah yang berangkat dan pulang melintasi wilayah tersebut.
Sony (35), warga Kecamatan Padang Ratu mengatakan, jalan Padang Ratu – Gunung Sugih memang termasuk jalan produktif untuk anak sekolah dan truk perusahaan.
“Jalan itu ramai pada jam-jam anak sekolah, karena banyak yang bersekolah ke Gunung Sugih, banyak juga truk-truk besar yang lewat,” katanya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (12/10/2024).
Ia mengatakan, kondisi tersebut akan berbahaya karena ada kerusakan jalan di sejumlah titik.
Dikatakan Sony, jalan tersebut terdapat beberapa lubang di pinggir jalan, dengan diameter dan kedalaman yang bervariasi.
Sehingga untuk menghindarinya banyak yang melaju ke tengah atau bahkan ke kanan jalan.
“Kondisi (jalan rusak) seperti itu yang menurut saya sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, apalagi melibatkan truk dan motor pelajar pada pagi dan siang saat jam pulang sekolah,” katanya.
Seperti yang dialami Sintia, siswi jelas 3 SMP yang tewas tertabrak truk saat hendak berangkat sekolah ke Gunung Sugih.
Kasat Lantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengatakan, Sintia tewas setelah tertabrak truk saat hendak berangkat sekolah di Jalan Kecamatan Padang Ratu – Gunung Sugih, Sabtu (12/10/2024).
Wahyu menjelaskan, kronologi peristiwa bermula ketika Sintia melaju menggunakan motor dari arah Kecamatan Padang Ratu menuju Kecamatan Gunung Sugih.
“Korban tertabrak dan terseret roda depan truk bagian kanan saat menghindari lubang. Akibat kejadian tersebut, Sintia meninggal di tempat dengan dugaan luka benturan keras di kepala,” ujar Wahyu.
Beberapa waktu lalu, terjadi insiden serupa yaitu seorang siswi SMA di Lampung Tengah ( Lamteng ) tewas kecelakaan terlindas truk tronton ketika hendak berangkat ke sekolah.
Insiden kecelakaan maut itu terjadi hari Rabu (8/5/2024), saat korban siswi SMA bernama Novita Fransiska dibonceng oleh Santi (16) melintasi ruas Jalan Raya Padang Ratu – Gunungsugih, Lampung Tengah.
Truk Tabrak Siswi SMP hingga Tewas di Lampung Tengah Dibakar Massa
Masyarakat di Lampung Tengah membakar truk yang menabrak siswi SMP hingga tewas.
Aksi tersebut dilakukan diduga lantaran masyarakat sedih bercampur emosi ketika insiden pelajar tewas saat hendak berangkat sekolah kembali terjadi.
Kasat Lantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengatakan, truk yang menabrak siswi kelas IX SMP bernama Sintia dibakar masa usai insiden kecelakaan.
“Paska kejadian, truk digulingkan dan dibakar massa.”
“Namun, sopir berhasil diamankan oleh pihak kepolisian,” kata Wahyu, Sabtu (12/10/2024).
Ia mengatakan, Sintia tewas setelah tertabrak truk saat hendak berangkat sekolah di Jalan Kecamatan Padang Ratu – Gunung Sugih, Sabtu (12/10/2024).
Wahyu menjelaskan, kronologi peristiwa bermula ketika Sintia melaju menggunakan motor dari arah Kecamatan Padang Ratu menuju Kecamatan Gunung Sugih.
Setibanya di TKP, Sintia mencoba menghindari lubang dan melaju sedikit ke tengah.
Namun, di saat bersamaan datang truk yang diduga tidak mengurangi kecepatan saat Sintia menghindari lubang.
“Korban tertabrak dan terseret roda depan truk bagian kanan”
“Akibat kejadian tersebut, Sintia meninggal di tempat dengan dugaan luka benturan keras di kepala,” pungkasnya.(**/red)