4 Kios Di Way Halim Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

0
52

Bandar Lampung, Penacakrawala.id – Musibah kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung tepatnya di Kelurahan Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim.

Sebanyak empat kios milik warga Bandar Lampung ludes akibat kebakaran yang terjadi sekira pukul 02.48 WIB, Senin (26/8/2024) dini hari.

Kepala Dinas Damkarmat Pemkot Bandar Lampung, Antoni Irawan mengatakan, penyebab kebakaran diduga dari adanya korsleting listrik.

“Kami menerima laparan pukul 02.48 WIB. Pasca menerima laporan, kami langsung mengerahkan personel sebanyak 12 orang,” ujarnya.

“Sementara ini api penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik pada salah satu kios milik warga tersebut,” sambungnya.

Ia menambahkan, awalnya api berasal dari salah satu colokan yang ada di dalam warung lalu membesar hingga menyebabkan kebakaran.

“Menurut keterangan dari salah satu pemilik kios yakni Pak Purwanto api di duga berasal dari terminal colokan di dalam warung,” jelasnya.

“Kemudian api membesar sekaligus langsung merembet ke kiri dan kanan bagian kios dan membakar kios yang lainnya,” sambungnya.

Empat kios yang terbakar antara lain kios Ayam Geprek milik Andre (50), Kios Nasi Pecel miliki Purwanto (56), Kios Nasi Sayur milik Ibu Jum dan warung Ayam Geprek milik Sanin.

Dalam proses pemadaman api, ungkap Antoni, pihaknya juga menurunkan sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar).

“Yakni Unit Karba Pos Siaga Kecamatan Way Halim, Unit Banteng 11 Mako Tandean, Unit Supply Pos Siaga Kecamatan Kedamaian,” tuturnya.

“Proses pemadaman api kebakaean di Way Halim itu juga kita menghabiskan sebanyak tiga tangki air,” sambungnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran kali ini, namun kerugian yang ditaksir mencapai Rp 12 juta untuk empat kios.

“Karena pada saat terjadi musibah kebakaran itu kios tidak ada penghuninya atau dalam keadaan kosong,” sebutnya.

Terakhir ia mengimbau masyarakat Bandar Lampung agar terus waspada dan berhati-hati terhadap bahaya kebakaran.

“Hati-hati dan waspada, tak henti-hentinya kami mengimbau masyarakat untuk memastikan kompor dalam keadaan mati jika sudah digunakan,” imbaunya.

“Lalu matikan saluran kelistrikan yang tak dipakai, jangan membakar sampah dan jangan juga membiarkan anak bermain api,” tandasnya.(**/red)