Jakarta, Penacakrawala.comĀ – Menjalani kehidupan tentu tidak selalu berjalan mulus seperti harapan. Ada kalanya hidup berjalan di luar rencana sehingga membutuhkan keterampilan hidup untuk tetap bisa bertahan dan tak berputus asa. Keterampilan hidup atau life skill bisa menolong seseorang mengatasi berbagai persoalan dalam hidup, khususnya saat benar-benar buntu menghadapi masalah.
Berikut sejumlah keterampilan hidup yang bisa mulai diajarkan orangtua kepada anak agar anak bisa tumbuh mandiri dan percaya akan kemampuan dirinya saat menghadapi persoalan hidup, melansir Sekolah BPK Penabur :
- Kemampuan mengambil keputusan Membuat keputusan yang tepat merupakan keterampilan hidup yang perlu dipelajari anak. Keterampilan ini bahkan perlu diajarkan sejak usia dini. Orangtua bisa memulainya dengan mengajak anak mengambil keputusan dasar, seperti memilih rasa es krim vanilla atau strawberry, baju berwarna biru atau putih, bermain masak-masakan atau rumah-rumahan. Untuk itu, orangtua perlu memberikan anak kesempatan untuk memilih banyak hal atas keputusannya sendiri. Sambil bertanya apa alasan anak memilih hal tersebut untuk mengasah kemampuan berpikir sebelum mengambil sebuah keputusan. Saat anak memasuki usia Sekolah Dasar, ia bisa mulai belajar tentang manfaat dari sebuah keputusan maupun konsekuensinya. Ajarkah pula bahwa bila keputusan tak selalu berakhir baik, namun itu bukan untuk disesali terlalu lama, melainkan menjadi tanda bahwa anak dapat belajar dan segera memperbaiki.
- Mengatur waktu Mengajarkan untuk mengatur waktu bukan saja soal mengukur waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu, tapi juga bagaimana menyelesaikan tugas dan menjaga jadwal tetap dilakukan secara rutin. Mempelajari salah satu keterampilan hidup ini membantu anak menjadi pandai dalam mengelola waktu. Dengan begitu, mereka bisa melakukan apapun dengan teratur. Mulai dari bangun dan tidur sesuai waktunya hingga tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
- Kesehatan dan kebersihan Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai mengenalkan tentang kesehatan dan kebersihan. Sayangnya, orangtua sering kali menyuruh si kecil untuk mandi, menyikat gigi, mengganti pakaian dalam dan mencuci tangan, tanpa menjelaskan alasannya. Sebisa mungkin jelaskan kepada anak kenapa kesehatan dan kebersihan sangat penting untuk kehidupan. Termasuk apa yang bisa terjadi bila tubuh tidak sehat. Untuk menjaga rutinitas, orangtua bisa memulainya dengan membuat catatan yang memungkinkan anak-anak untuk menandai tiap tugas terkait kebersihan dan kesehatan, seperti menggosok gigi sebelum tidur.
- Komunikasi Anak yang belajar cara berkomunikasi yang baik akan dapat menyatakan pendapat, keinginan, kebutuhan dan ketakutannya. Anak juga bisa meminta nasihat maupun bantuan ketika membutuhkannya. Ini akan sangat bagi bagi kesehatan mental seseorang. Untuk melatihnya, orangtua bisa meluangkan waktu setiap hari untuk mendengarkan dan menanggapi ketika anak bercerita. Seperti meminta anak untuk bercerita tentang kegiatannya di hari ini, apa saja yang dia lakukan, bagaimana perasaannya, hingga apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
Berempati Empati merupakan kemampuan untuk berada di posisi orang lain. Empati bisa membantu anak untuk memahami dan menerima orang lain yang mungkin berbeda dengan dirinya. Orangtua bisa mengajarkan empati kepada anak lewat pemahaman tentang bagaimana mengetahui sebuah emosi, seperti raut muka bahagia marah atau sedih. Hal penting lainnya yang dapat mengasah rasa empati pada anak yaitu dengan memberikan contoh nyata bagaimana berempati kepada dirinya dan orang lain. (**/Red)