Lampung Tengah, Penacakrawala.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lampung Tengah menemukan 50 orang meninggal lolos tahap pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada 2024.
Data tersebut didapat Bawaslu dari hasil uji petik saat proses coklit telah dilaksanakan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Lampung Tengah.
Yuli Efendi selaku Ketua Bawaslu Lampung Tengah mengatakan, dari hasil uji petik yang dilakukan, petugas mendapati ada puluhan pemilih meninggal tersebar di wilayah Lampung Tengah.
“Dari data sementara ada 50 orang diloloskan Pantarlih dan masuk DPT Pilkada 2024, kemungkinan masih banyak karena kami masih proses penghimpunan data dari 28 kecamatan,” katanya, Kamis (18/7/2024).
Selain itu, kata Yuli, hasil uji petik petugas di lapangan juga mendapati ada sejumlah rumah yang terlewatkan atau tidak didatangi petugas coklit.
Namun, sambungnya, proses coklit di wilayah tersebut saat ini dinyatakan selesai oleh Pantarlih.
Otomatis warga yang tinggal di rumah tersebut tidak terdata oleh petugas sebagai pemilih.
“Kita juga dapati ada rumah yang tidak didatangi pantarlih, penghuninya ada, tapi petugas melewatkannya dan menyatakan daerah tersebut sudah selesai dicoklit,” kata dia.
Yuli pun menilai, proses pencoklitan oleh petugas pantarlih di wilayah tersebut tidak dilakukan dengan benar.
Diapun berencana akan memberikan rekomendasi kepada PPK untuk mengevaluasi kinerja Pantarlih.
Bawaslu juga meminta Pantarlih yang bersangkutan untuk mengikuti saran perbaikan atau melakukan coklit ulang.
“Jika rekomendasi kami untuk coklit ulang tidak diindahkan, maka akan kami jadikan temuan pelanggaran Bawaslu,” tukasnya. (**/red)