60 Persen Tanaman Padi Di Batang Hari Nuban Mati

0
661
60 Persen Tanaman Padi Di Batang Hari Nuban Mati
60 Persen Tanaman Padi Di Batang Hari Nuban Mati

Lampung Timur, buanainformasi.com-Sebanyak hampir 60 persen Tanaman padi di Kecamatan Batang Hari Nuban Lampung Timur mati.Warga menduga matinya tanaman tersebut disebapkan oleh penggunaan pupuk bersubsidi.

M Yusup. HR kepala dinas pertanian menjelaskan bahwa matinya tanaman-tanaman tersebut bukan faktor dari pupuk melainkan faktor  tanah yang memgandung sisa racun rumput sebelum penanaman padi

 “Dari pengamatan dinas pertanian, kematian pada padi milik Tarbin warga dusun 5 sukaraja nuban bukan faktor dari pupuknya karena hasil dari pengecekan pupuk yang di gunakan NPK PHONSKA itu tidak palsu.” ungkap Yusup di ruang kerjanya Kamis(30/3)

Lanjutnya, pupuk NPK Phoskha yang di gunakan oleh warga bukan palsu ini bisa saja penyebabnya dari faktor tanah yang memgandung sisa racun rumput atau proses pembusukan  pada akar rumput yang di semprot sebelum penanaman padi, jadi  hawa tanah mengalami panas sehingga membuat tanaman padinya mati.

Berdasarkan dari laporan hasil Pengawasan,Pengamatan,Pengamatan Penelitian atau Pemeriksaan (Wasmatlitrik)  di lapangan dan informasi yang di himpun dari masyrakat setempat padi yang matiseperti milik Tarbin bukannya sedikit bahkan berkisar 60%  di kecamatan batang hari nuban.Ungkap yusup

“Padi yang mati bukan hanya yang menggunakan pupuk saja yang tidak di pupuk pun juga ikutan mati, ini hasil pantauan Heriyanto Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) di lokasi. Jadi penyebab kematian pada padi diduga faktor dari tanahnya bukan dari pupuk.karena hasil pengecekan Yudi sebagai distributor  pupuk yang di salurkan melalui pengecer yang ada di kecamatan batanghari nuban melalu Amar sebagai pengecernya  memang NPK PHONSKA  produsen Gresik ini asli.”Jelas yusup

Dirinya menambahkan, padi yang mati bukan hanya milik tarbin saja tetapi ada juga milik warga lain yang tidak menggunakan pupuk juga ikutan mati jadi dari bukti itu saja sudah nampak petunjuknya pasti dari faktor tanah yang kurang bagus ini hasil penelitian di lokasi.Pungkasnya(Riswan)