Bandar Lampung, buanainformasi.com-Puluhan massa yang mengatasnamakan Gabungan Pemburu Korupsi (GPK) mendatangi kantor DPP Partai Demokrat Pukul 10 pagi ditemui oleh Nur Hidayat Umacina Pengurus Harian Nur Hidayat. Dirinya Mengatakan pengurus DPP Lagi Kosong Nanti disampaikan, massa kemudian melanjutkan aksi ke Kemendagri Pada pukul 1 siang dan diterima oleh Devisi humas dan hokum Chandra, massa meminta agar Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bukhori yang terindikasi mengendalikan proyek di Kabupaten Lampung Timur kasusnya di diusut tuntas dan segera ditangkap.Rabu (15/3/2017)
Massa mengelar aksi sembari membentangkan karton dan melukis wajah mereka, Mereka meminta agar DPD Partai Demokrat Lampung untuk segera memecat Zaiful Bukhori yang juga Wakil Bupati Lampung Timur dari jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Timur. Aparat Kepolisian pun dikerahkan untuk mengamankan aksi demo untuk mencegah terjadinya tindakan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Kordinator Aksi GPK Abdurrahman menyatakan bahwa perbuatan Zaiful Bukhori sebagai Ketua DPC Partai Demokrat telah mencoreng nama baik partai.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya bahwa indikasi keterlibatan Zaiful Bukhori pada permainan beberapa paket proyek juga pernah disampaikan pada aksi sebelumnya di kepolisian daerah Lampung dan Kejaksaan Tinggi.
“Massa aksi dari unsur mahasiswa dan masyarakat dengan agenda tuntutan usut tuntas mafia proyek di Lamtim, pecat Zaiful Bukhori dari Ketua DPC partai demokrat Lamtim, dan tangkap sesuai Undang-undang yang berlaku karena terindikasi bermain dan mengendalikan proyek ,menonaktifkan Zaiful Bukhori dari Wakil Bupati Lamtim hingga proses pengusutan dugaan keterlibatan Zaiful Bukhori selesai.” Ujarnya
Massa aksi juga diikuti oleh Komunitas Serikat Becak DKI Jakarta yang diketuai oleh Rasdullah.
Rasdullah menyampaikan Bahwa komunitas Serikat Becak DKI Jakarta sangat mendukung GPK Lampung dalam upaya ikut serta memberantas tindakan penyalah gunaan wewenang dan prilaku pejabat korup di Indonesia khususnya lampung.
Lanjutnya, massa akan kembali melanjutkan aksi bila apa yang mereka sampaikan tidak ditanggapi serius proses pengusutannya dengan aksi yang lebih besar lagi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 27 maret 2017 yang akan datang.Tutupnya(Red/Rls)