Adipati Surya Bedah Buku Mayjen M. Ryacudu

0
755

Way Kanan, buanainformasi.com – Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya bedah buku Mayjen M. Ryacudu prajurit perang dari Mesir ilir, dalam acara puncak Prestasi Institue (PPI) yang dihelat Sekretariat MPR RI di gedung MPR RI Jakarta, Kamis (4/8/2016)

Dalam sambutannya, Adipati mewakili masyarakat Kabupaten Way Kanan memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para tamu undangan pada forum berlevel nasional itu.

“Saya merasa menjadi tuan rumah pada forum bedah buku berjudul “Mayjen (Purn) M. Ryacudu, Prajurit Perang dari Way Kanan” yang dihelat Sekretariat MPR RI bersama Puncak Prestasi Institue (PPI). Itu karena apa yang akan dikancah akan menyangkut dengan kabupaten yang saat ini saya pimpin. Oleh sebab itu, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI yang memfasilitasi acara ini. Juga kepada saudara saya Bustami Zainudin, Bupati Way Kanan periode 2010-2015. Atas prakarsa beliulah acara ini bisa terlaksana,” ujar Adipati.

Adipati menjelaskan, dalam acara tersebut Tema yang dibawa memang bukan membincang Way Kanan secara keseluruhan. Namun, ada satu orang bernama Mayor Jenderal (Purn) Musannif Ryacudu, merupakan seorang pejuang pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia menjadi titik orbit.

Lanjut Adipati,  dia dan segenap masyarakat Way Kanan menyampaikan hormat dan salam takzim kepada Bapak Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan RI yang merupakan putra sulung pahlawan asal Way Kanan, Bapak Mayjen (Purn) Musannif Ryacudu. Beliau menyambut baik dan mengapresiasi atas prakarsa Pemkab Way Kanan yang menerbitkan buku ini. Kepada penulis buku ini juga Adipati menyampaikan terima kasih atas goresan penanya. Bukan mudah merekonstruksi ulang suatu kejadian masa lalu, terlebih setelah para pelaku sejarahnya telah tiada. Namun, jika tidak ada keberanian untuk membuat catatan dalam sebuah buku seperti ini, sangat mungkin cerita heroik pahlawan kami ini hilang ditelan zaman.

“Kepada para pembahas dan narasumber bedah buku ini, saya juga sampaikan terima kasih atas kesediaannya. Saya yakin, bedah buku ini akan menjadi pemantik munculnya perbaikan, ide baru, dan bisa memberi rekomendasi lanjutan tentang apa yang seharusnya kita buat dari yang telah diteladankan oleh Bapak Musannif Ryacudu,” pungkasnya. (Basri)