Adu Argumen Antara Kepala Dishub dan Ketua DPC Pospera Lampung Utara Terkait Dana Setoran Dana Koordinator Parkir

0
999

Lampung Utara, buanainformasi.com – Pasca Dinas Perhubungan dilaporkan Ormas Pospera di Kejaksaan Negeri Kotabumi Kab. Lampung Utara terkait dana setoran koordinator parkir di beberapa titik yang masuk dalam kantong kas dinas perhubungan sebagai penopang dana Pendapatan Asli Daerah (PAD). Akhirnya Kepala Dinas Perhubungan Basirun Ali angkat bicara, Hal ini dikatakanya saat dihububungi buana Informasi via telpon selulernya, Rabu, (11/7/2018).

Kepala Dinas Perhubungan Basirun Ali sangat setuju mengenai pelaporan yang dilakukan oleh Ormas Pospera,dengan demikian tidak menjadi fitnah di masyarakat dan asusumi masyarakat luas bahwa dinas ini salah dalam pengelolaan anggaran keuangan.

Team Kejaksaan Negeri sendiri merasa lucu (ketawa) setelah menerima dan menpelajari isi surat laporan yang disampaikan Juani Adhmi Sekalu Ketua DPC POSPERA Kab Lampung Utara.

“Karena kami setelah diperiksa,sesuai catatan kami,sudah melakukan yang prosudural dan pelaporan keuangan yang baik dan benar, menurut saya dinas perhubungan dalam setor ke kasda yang seharusnya kami setor dari retribusi Rp 140.000.000 namun kami setorkan lebih dari target yaitu Rp 145.000.000-150.000.000 juta agar sumber PAD dapat meningkat dan menopang pembangungan di kab Lampung Utara yang kita ciantai,” Urai basirun.

Sebelum mengakhiri percakapan,Basirun mengatakan memang Juani Itu ada intres pribadi dengannya sehingga ia mencari-cari kesalahan dinas perhubungan.

“Khususnya saya pribadi, bahkan mengajak saya yang tidak baik atau benar, ngajak saya berbuat salah atau mengajak masuk penjaara,”tutupnya basirun.

Terpisah Ketua DPC POSPERA Juani Adhmi saat di konfirmasi masalah tindak lanjut laporan mereka,dirinya mengatakan masih dalam proses,namun saat dikatakan bahwa apa yang sudah disampaikan Kadis Perhubungan tersebut dirinya menepis pembicaraan kadis.

“Tidak seperti itu dong, janganlah kadis mengatakan ada ini ada itu dan jangan mengadu domba DPC POSPERA dengan kejaksaan,apa yang kami laporkan berdasarkan fakta real lapangan,kita liat saja apa hasilnya nanti,” terang Juani.

Juaini menambahkan,apa yang dikatakan Basirun ali ini juga sangat lucu,dirinya yakin kejaksaan propisonal, ini sebuah tantangan buat Kejari, dan kadis Basirun Itu sangat arogan dengan serta merta ia mengeluarkan tenaga kerja, dan menjual nama kepala daerah.

“Saya meminta kepada adiyaksa agar serius dalam menangani permasalahan yang kami laporkan. Dan saya tidak pernah merasa ada masalah pribadi dengan dia (kadis-red) ,” pungkasnya juani.(gn/red)