Akibat Terjaring Razia, Pelajar Tidak Ikut Ujian Sekolah

0
192

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Puluhan orang tua mengaku terkejut ketika mendapatkan informasi anaknya digiring ke Mapolresta Bandar Lampung. Para orang tua itu memandangi anaknya dari luar lapangan Tenis Rekonfu Polresta Bandar Lampung, Selasa, 13 September 2022.

Salah satu orang tua, Yani mengatakan bahwa anaknya izin untuk menghadiri perayaan hari ulang tahun SMIK (Sekolah Menengah Industri Kerajinan) yang saat ini bernama SMK N 5 Bandar Lampung.

“Tadi malam anak izinnya mau ada perayaan HUT SMIK. Tapi nggak tahu kalau ada yang bawa-bawa senjata begitu,” kata dia, Selasa, 13 September 2022.

Yani mengatakan saat ini seharusnya sang anak mengikuti ujian sekolah. Namun karena ikut digiring ke Mapolresta, anaknya tak bisa mengikuti ujian tersebut.

“Mana lagi ujian, bukannya belajar malah ditahan sama polisi. Sedih, tadi malam nggak bisa tidur, ya mau gimana lagi namanya anak. Ini saya juga bawa makanan buat dia, katanya lapar,” kata dia.

Selanjutnya, Yuni menghubungi pihak sekolah untuk meminta bantuan agar sang anak dapat pulang. Sebab petugas kepolisian memberikan syarat, untuk bisa bawa pulang anak harus ada perwakilan sekolah yang datang.

“Anak saya di SMK 5 sekolahnya, tapi ini ada dari SMK 7, SMK BLK, SMK Gajah Mada, sama mana lagi tadi ya banyak. Dari SMK 5 saja ada 98 orang yang terdata,” kata dia.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Denis Arya Putra mengatakan, untuk dapat membawa pulang pelajar yang ditahan sementara, harus ada pihak keluarga yang menjemput dan bertanggung jawab.

“Harus ada orang tua atau keluarga yang jemput. Jadi dipastikan anak keluar dari Mapolresta langsung ke rumah, tidak ke mana-mana lagi,” kata dia.

Denis juga mengatakan saat ini Kapolresta sedang menunggu pihak Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk berkoordinasi dan berkomitmen untuk memberikan efek jera bagi para pelajar. “Jadi supaya kejadian serupa tidak terus diulangi,” ujarnya.

(Red)