Akses Jalan Rusak, Anggota DPRD Asal Lambar Keluhkan Pengangkutan Hasil Bumi

0
655

Lampung Barat, buanainformasi.com – Hasil bumi di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Lambar tidak akan keluar daerah jika halnya infrastruktur di dua kecamatan tersebut sudah memadai.

Pasalnya kini kendaraan pedagang yang masuk sepuluh berbanding satu, dimana kendaraan pedagang dari Kecamatan Sekincau hanya satu yang masuk sementara kendaran dari Kota Agung sepuluh mobil, artinya perbandingan kendaraan keluar masuk Suoh dan BNS dari kecamatan tetangga sangat jauh perbedaannya.

“Kita bayangkan saja mobil kelapa yang menyuplai kelapa di dua kecamatan itu dari Kecamatan sekincau dan Batubrak belum ada, sedangkan kendaraan pemasok kelapa dari Kota Agung ada sepuluh kendaran yang masuk setiap bulannya. Artinya akses jalan kita yang memang belum memadai dan layak untuk keluar masuk, hal ini yang memang harus kita perhatikan,” ungkap Anggota DPRD Komisi II Lambar, Asal Suoh, Sugeng Hari KA, kamis, (17/12).

Masuknya barang-barang dari kabupaten tetangga itu juga harganya lebih redah sehingga para pemilik warung lebih memilih barang yang masuk dari kabupaten tetangga, sambungnya. “Selain jarang masuk dari kecamatan Sekincau dan Batubrak. Barang yang di bawa para pemasok juga lebih mahal dari harga barang yang masuk dari Kota Agung, jadi sudah jelas jika halnya warga lebih memilih barang atau pemasok dagangan dari luar daerah,”jelasnya.

Menurutnya, infrastruktur jalan yang memang belum layak dilintasi berada di empat titik di antaranya di daerah Bunguyun,  Way Bunuk dengan Way Asam, selanjutnya di seputaran tanjakan pasiran, serta Way Heni sampai dengan Muara, belum lagi di tambah dengan jalan lingkar kecamatan maupun pekon yang masih banyak belum tersentuh pembangunan.”Infrastruktur di dua kecamatan itu memang masih memprihatinkan karena jalan lintas Suoh Batubrak saja masih ada empat titik yang masih sulit dilalui belum lagi jalan-jalan yang lainnya sebagai akses keluar masuk para warga,” terangnya.

Pihaknya berharap agar tahapan perbaikan jalan tahun ini terus di tingkatkan, karena pihaknya yakin jika halnya infrastruktur jalan sudah baik maka keluar masuknya hasil bumi bisa di kelola oleh pemkab setempat tidak mesti harus kelar ke daerah lain.”Tentunya kita selaku wakil rakyat sangat berharap agar jalur suoh dengan Kecamatan Batubrak dan Sekincau bisa di percepat perbaikannya, karena semakin cepat perbaikan maka semakin mudah pula hasil bumi keluar ke daerah kabupaten tidak seperti saat ini yang hampir 90% keluar kabupaten tetangga,” pungkasnya. (Romi Erlan)