Pesisir Barat, buanainformasi.com-keuangan daerah yang ditunjukkan dalam APBD yang menggambarkan tentang perkembangan kondisi keuangan dari pemerintahan daerah. APBD adalah gambaran tentang perencanaan keuangan daerah terdiri atas proyeksi penerimaan dan pengeluaran suatu pemerintahan daerah dalam periode tertentu, yang menyatakan bahwa penyelenggaraan tugas pemerintah daerah dan DPRD dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
DPRD Pesisir Barat menyelenggarakan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pesisir Barat dalam acara penandatangan bersama kesepakatan tentang KUA-PPAS APBD-P 2016 serta penyampaian nota pengantar tentang APBD-P 2016 dan penyampaian pandangan Fraksi-Fraksi atas APBD-P TA 2016 di Gedung Wanita, Kecamatan Pesisir Tengah, Kab. Pesisir Barat, dalam rangka pembahasan APBD-P TA 2016 Pesisir Barat.Senin (05/09/2016).
Rapat Paripurna tersebut dihadiri oleh 24 anggota DPRD, dipimpin langsung oleh Wakil ketua I, M.Towil dan didampingi oleh ketua DPRD, Piddinuri dan wakil ketua II, AE.Wardhana. Hadir juga Bupati Kabupaten Pesisir Barat, Agus Istiqlal bersama Wakil Bupati, Erlina, Plh.Sekdakab Edy Muhtar, para staf ahli, asisten dan forkopimda serta seluruh Kepals SKPD, Kepala Badan, Kepala Kantor dan camat.
Penyampaian nota pengantar tentang APBD-P 2016 Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat disampaikan oleh Wakil Bupati, Erlina antara lain mengapresiasi dewan atas kebersamaan yang terus terpelihara dan dilandasi saling pengertian yan positif untuk kepentingan rakyat, dan pembangunan kabupaten pesisir Barat. “Kerja sama merupakan hal yang penting dalam penyelenggaraan pembangunan daerah maupun pembahasan APBD-P 2016,” kata Erlina.
Rincian APBD-P 2016 adalah sebagai berikut secara keseluruhan jumlah pendapatan mengalami penurunan sebesar 1,75% atau menjadi sebesar Rp. 764 Milliar lebih, dengan rincian Pendapatan Asli Daerah(PAD) Pesisir Barat mengalami kenaikan sebesar 6,59% atau sekitar Rp.17,60 Miliar lebih, Dana perimbangan berkurang sebesar 0,33 % menjadi sebesar Rp.623 Miliar lebih, dan dana lain lain pendapatan daerah yang sah mengalami penurunan sebesar 9,33 % hingga menjadi Rp.122 Miliar lebih.
Di sisi lain, rencana belanja perubahan APBD Tahun 2016 naik sebesar 8,48 persen yang terdiri dari belanja tidak langsung mengalami kenaikan sebesar 8,53 persen sehingga menjadi Rp.347 Miliar lebih, Belanja langsung mengalami kenaikan sebesar 6,75 persen sehingga menjadi Rp.495 Miliar lebih.
Selanjutnya, penerimaan pembiayaan daerah yang mengalami kenaikan sebesar 1.061 persen dan pengeluaran pembiayaan daerah tetap sebesar Rp.500 juta, dengan demikian pembiayaan surplus mengalami kenaikan sebesar 1.145,08 persen yaitu sebesar Rp.78 Miliar lebih. Tutup erlina.
Setelah penyerahan nota pengantar, acara dilanjutkan dengan Penyampaian Pandangan Fraksi-Fraksi DPRD atas APBD-P TA 2016.(Nova)