Ogan Ilir, Buanainformasi.com- Anggota Komisi III DPRD Ogan Ilir mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan (Dishub), terkait penarikan retribusi selama tahun 2014 yang ternyata tidak mencapai target. Padahal salah satu andalan Pemkab Organ Ilir dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari penarikan retribusi.
Berdasarkan catatan Komisi III DPRD Ogan Ilir, realisasi penarikan retribusi Dishub selama tahun 2014 hanya sekitar Rp 2,1 Miliar dari target yang ingin dicapai Rp 2,5 Miliar. “Tadinya kita berharap retribusi yang ditarik Dishub Ogan Ilir bisa over target,” kata Hilmin, anggota Komisi III DPRD OI kemarin.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, seyogyanya petugas Dishub dapat menjelaskan alasan institusinya tidak bisa mencapai target. Sebab secara kasat mata, terlihat sangat padat angkutan truk, tronton dan sejenisnya melintasi terminal Indralaya setiap hari, baik di jalan lintas timur (jalintim) maupun Jalinsum.
Anggota Komisi III DPRD Ogan Ilir lainnya, Suharma Winata juga berharap banyak terhadap kinerja petugas Dishub dalam meningkatkan PAD. Saat ini keuangan Pemkab Organ Ilir mengalami defisit sekitar Rp 140 miliar di tahun 2014. Oleh sebab di tahun mendatang kinerja Dishub bisa lebih optimal lagi untuk membantu meningkatkan PAD.
Sementara itu Kepala Dishub Ogan Ilir Mustarsyah mengatakan, alasan penarikan retribusi tidak mencapai target karena kondisi jalan terminal sejak tahun 2014 rusak parah dan berlubang. Keadaan ini membuat para sopir truk, fuso dan sejenisnya tidak maksimal membayar retribusi. “Terkadang karcis yang kita diberikan tidak diambil,” jelas Kadishub.
Oleh sebab itu lanjut Mustarsyah, pihaknya berharap kepada instansi terkait dapat memperbaiki jalan masuk terminal, sehingga nantinya petugas penarik retribusi dapat mendesak para sopir truk dan sejenisnya membayar retribusi sesuai tarifnya. (sumber sumajaku.com)