PRINGSEWU, Penacakrawaka.com – Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu melakukan sterilisasi gedung sekretariat DPRD setempat. Sterilisasi tersebut sebagai upaya antisipasi memutus rantai penularan Covid-19. Pasalnya, ada tiga anggota DPRD yang terpapar Covid-19.
Di mana satu di antaranya meninggal dunia dan dua lagi sembuh. Anggota dewan yang meninggal adalah Retno Palupi dari Fraksi PDI Perjuangan. Kepala BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengatakan, pihaknya menerjunkan tujuh personel untuk sterilisasi gedung DPRD.
“Sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di semua ruangan yang ada di DPRD,” ujar Edi, Senin (29/3/2021). Ditambahkan Edi, penyemprotan ini dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Sebelumnya Ketua DPRD Pringsewu Suherman meminta supaya kantor legislatif di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu disterilkan. Suherman menginginkan itu terkait adanya musibah satu legislator yang wafat lantaran terinfeksi Covid-19.
“Kantor supaya bisa disterilkan terlebih dahulu, supaya penyemprotan dan yang lainnya, “ujar Suherman, Minggu (28/3/2021). Dia menegaskan, virus corona itu ada.
Oleh karena itu, antisipasi perlu dilakukan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Suherman mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait supaya tidak ada lagi yang terinfeksi virus corona.
Dia berharap kasus anggota legislatif meninggal dunia karena Covid 19 dapat disikapi dengan bijak. Suherman sendiri mengaku sempat terpapar Covid-19. Setelah menjalani isolasi di rumah sakit, ia telah dinyatakan sembuh. Selain Suherman, anggota legislatif yang juga terpapar Covid-19 adalah Hartono.
Menurut Suherman, Hartono juga sudah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni membenarkan tiga anggota legislatif terpapar virus corona. Satu di antaranya meninggal dunia, yakni Retno Palupi. Dua lainnya telah sembuh, yakni Suherman dan Hartono.
Sumber:Tribunlampung.com
Editor:Muhammad Daffa