Lampung Utara, buanainformasi.com – Seorang remaja warga Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat gagal menjalankan aksi mencurinya. Niat awal AS (17) sebenarnya hendak membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di dalam gerai Indomaret di wilayah Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara.
Namun, usahanya gagal total. Agar tidak gagal-gagal amat, ia pun kemudian mencuri roti dan alat cukur di rak Indomaret, Jumat, (23/3).
Meski cuma mencuri roti dan alat cukur, maling kurang profesional ini pun harus menginap di hotel prodeo alias sel tahanan kantor polisi.
Diperkirakan AS menyatroni Indomaret pada Kamis malam atau Jumat dini hari. Namun, karena kegagalan AS membobol mesin ATM di Indomaret Bukit Kemuning baru diketahui oleh Marzuki dan dua karyawan Indomaret lainnya pada Jumat (23/3) sekitar pukul 06.30 WIB, saat mereka membuka minimarket.
Begitu pintu terbuka,mereka kaget karena seisi mini market itu dalam keadaan berantakan. Mereka berpikir,tak mungkin ada tikus kecil bisa membuat barang-barang keluar dari rak.
”Kami langsung memeriksa seisi ruangan. Kami mulai curiga ketika melihat salah satu plafon terlihat bolong akibat dirusak oleh seseorang,” jelas Marzuki.
Marzuki menduga pelaku masuk melalui atap dan selanjutnya merusak plafon ruangan. Pelaku juga mencoba membobol mesin ATM di dalam Indomaret, tetapi gagal.
Gagal membobol mesin ATM, pelaku kemudian masuk ke ruang penyimpanan uang milik Indomaret. Lagi-lagi pelaku kembali gagal karena brankas penyimpanan uang dicor dan diperkuat dengan teralis besi. “Karena enggak dapat uang, pelaku mengambil roti dan alat cukur,” kata Marzuki.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bukit Kemuning, Ipda Erson, mengatakan pihaknya langsung menuju lokasi tak lama setelah mendapat informasi tersebut. Mereka menyisir area sekitar untuk mencari pelaku.
Usaha mereka membuahkan hasil karena ternyata pelaku masih bersembunyi di sekitar lokasi, yakni di atas gedung sebuah bank. Pelaku berikut barang bukti langsung diamankan di Mapolsek.“Tersangka AS sudah kami amankan di Mapolsek,” tutur dia.
AS mengaku aksi yang dilakukannya ini merupakan aksi yang kedua. Setiap beraksi ia selalu sendirian.
Menurut AS, aksi pertama dilakukannya di Alfamart di daerah Sumber Jaya. Di lokasi itu, ia mendapatkan sejumlah uang dan barang lainnya.
Uang hasil curian itu digunakannya untuk pergi ke daerah Bukit Kemuning dan digunakannya untuk keperluan sehari – hari. “Sudah tiga bulan ini, saya ninggalin rumah,” katanya sembari menundukkan kepala.(*)