LAMPUNG SELATAN, Penacakrawala.com – Pada 10 hari pertama ramadhan, arus penyeberangan di pelabuhan Bakauheni yang menghubungkan dengan pulau Jawa masih terpantau normal. Belum terlihat adanya lonjakan arus penyeberangan. Arus penyeberangan pun masih didominasi oleh kendaraan logistik. Pantauan di Pelabuhan Bakauehni pada Kamis (22/4/2021) siang mendapati arus penyeberangan di pelabuhan Bakauheni terpantau cukup lengang.
Untuk penumpang pejalan kaki, terpantau lengang. Sedangkan untuk kendaraan pribadi, terpantau ada beberapa yang hendak menyeberang. Tetapi ini bukanlah pemudik yang hendak pulang kampung ke pulau Jawa. “Untuk penyeberangan masih normal belum ada lonjakan yang siginifikan, ” kata Saifulahil Maslul Harahap, Humas PT. ASDP cabang Bakauheni. Sementara untuk arus kedatangan dari pulau Jawa terpantau juga masih normal.
Arus kedatangan dari Pelabuhan Merak, masih didominasi truk barang. Namun untuk kendaraan pribadi ada sedikit peningkatan. Terutama yang menggunakan pelabuhan dermaga eksekutif. Terlihat beberapa kendaraan pribadi dengan plat DKI Jakarta, Bogor dan Bandung. Beberapa diantaranya merupakan warga yang hendak pulang ke kampung halamannya di Sumatera. “Ini ada keperluan keluarga. Jadi pulang ke Bukit Tinggi. Sekalian hingga lebaran nanti,
”terang Rizal, seorang warga DKI Jakarta yang bersama keluarganya hendak ke Bukit Tinggi. Sementara untuk penumpang pejalan kaki dari pulau Jawa terpantau masih normal dan cendrung lengang. Namun ada beberapa pekerja dari pulau Jawa yang sudah tidak lagi bekerja,sudah pulang lebih awal. “Saya pekerja kontrak. Sudah selesai, jadi pulang lebih awal,
”ujar Dimas, seorang pekerja dari Bekasi yang hendak pulang ke Pringsewu. Diperkirakan, para pemudik yang hendak pulang kampung kemungkinan akan ramai di akhir bulan April dan awal Mei. Para pemudik ini akan memanfaatkan waktu menjelang diberlakukannya kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang.
Sumber:Tribunlampungselatan.com
Editor:MuhammadDaffa
