Palembang, Penacakrawala.com – Awal tahun 2019, seorang kakek bernama Bastari menjadi korban penodongan di Jembatan Ampera.
Pria yang akrab disapa Abas itu akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan usai ditikam pelaku.
Saat kejadian, kakek Bastari yang seorang diri di lokasi kejadian ditolong oleh seorang polisi bernama Kelvin Marley.
Kini, diketahui Aipda Kevin Marley akan bertugas di Ditreskrimum Polda Sumsel.
Lantas, seperti apa sepak terjang Aipda Kelvin Marley?
Data yang dihimpun Sripoku.com, Kelvin Marley pernah bertugas di Dit Intelkam Polda Sumsel.
Namanya memang jarang menghiasi pemberitaan hingga akhirnya terjadilah penodongan terhadap seorang pria tua yang sedang berada di kawasan Jembatan Ampera.
Peristiwa yang berlangsung di malam hari itu langsung diketahui oleh Kelvin Marley yang melihat kakek bernama Abas itu meringis kesakitan.
Pria malang itu ditikam para pelaku yang mengambil uang Rp 500 ribu milik pria yang kesehariannya kerja sebagai kuli angkut tersebut.
Setelah melakukan perawatan terhadap luka si kakek, Kelvin Marley juga mengantar kakek Abas ke rumah sakit.
Kelvin juga bahkan menemani kakek itu untuk membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.
Perasaan Kelvin dihantui penyesalan begitu mendengar kakek Abas meninggal dunia.
Sebagai pihak yang pertama kali menolong tak lama usai kejadiaan naas tersebut, Kelvin Marley merasakan kesedihan yang teramat sangat.
“Setelah mendampinginya melapor ke polisi dan berobat, saya ada tugas keluar kota. Saya bahkan tidak tahu kalau dia telah meninggal dunia dua hari setelah kejadian,” kata Kelvin.
Selain terhadap dirinya sendiri, Kelvin juga menyesalkan tidak ada pihak yang peduli dengan nasib pria tunawisma tersebut.
Kelvin tahu benar, Bastari tidak ada keluarga. Ia seorang diri berjuang hidup dengan menjadi kuli panggul di Pasar 16 Ilir Palembang.
“Mungkin, kalau ada yang peduli, tidak seperti ini akhir ceritanya,” kata Kelvin.
Meski tak lama, Kelvin banyak belajar dari sosok kakek Bastari.
Dirinya yang sudah tua ditambah dengan tidak ada kerabat maupun keluarga, tidak membuat seorang Bastari putus asa menjalani hidup.
Dirinya tidak minta-minta di jalan.
Malah, dengan tenaga seadanya, ia menjadi kuli panggul, yang notabene merupakan pekerjaan yang butuh tenaga kuat untuk menjalaninya.
Kakek Bastari juga tidak pernah mengeluh.
Malah, ketika bersama kakek Bastari, sesekali Kelvin melihat pria tua ini tersenyum.
“Perihal lukanya, saya sudah larang dia untuk kerja. Kalau soal makan semacamnya, biar saya yang nanggung,” kata Kelvin.
Akan tetapi, kakek Bastari memilih jalan lain. Dikatakan Kelvin, belum satu hari pasca dirampok, ia mengetahui kakek Bastari sudah kembali kerja menjadi kuli panggul.
Kelvin sempat mencemaskan luka tusuk kakek Bastari yang belum sembuh.
“Namun, ia selaku berujar sudah sehat, hanya sedikit sakit. Jika saya tidak dinas luar, mungkin sudah saya larang,” kata Kelvin.
Sejak menolong kakek Bastari, Kelvin mengatakan sudah merasa begitu dekat.
Padahal, pertemuan keduanya sangat singkat.
Kelvin sudah merasakan kedekatan batin, salah satunya kareba Bastari dan Kelvin sama-sama dari Komering.
Profil Aipda Kelvin Marley
Aipda Kelvin Marley merupakan anggota dari Ba Subdit IV Kamneg Dit IK Polda Sumsel. Aipda Kelvin Marley atau juga dikenal aktif dengan timnya, yaitu Crime Detection Unit.
Crime Detection Unit bertugas untuk memberikan peringatan masalah dan perkembangan masalah dan perubahan kehidupan sosial dalam masyarakat.
Selain itu Crime Detection Unit bertugas mengidentifikasi ancaman, gangguan, hambatan terhadap Kamtibmas serta Situasi kamtibmas dan tindak kriminalitas yang memiliki kecendrungan meningkat setiap tahunnya, seirama dengan perkembangan berbagai aspek kehidupan masyarakat, agar terpeliharanya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
Crime Detection Unit juga harus dapat mengantisipasi berbagai perkembangan situasi di Propinsi Sumsel sehingga apabila muncul ancaman faktual dapat ditangani secara profesional dan proporsional sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Kelvin Marley lahir di Palembang, 11 November 1982.
Selain bertugas sebagai seorang anggota kepolisian RI, ia juga merupakan seorang suami dan ayah.
Kelvin merupakan alumni dari, SDN 52 Palembang, SLTPN 31 Palembang, SMUN 09 Palembang, Universitas STIA&P.
Ia telah bergabung dengan kepolisian RI sejak 2002 sampai sekarang di Ba Dit Intelkam Polda Sumsel.
Tanda Jasa
Tanda Jasa adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang yang berjasa dan berprestasi luar biasa dalam mengembangkan dan memajukan suatu bidang tertentu yang bermanfaat besar bagi bangsa dan negara.
Berikut tanda jasa yang perna didapat oleh Aipda Kelvin Marley:
1. Pengabdian 8 tahun
2. Pengabdian 16 tahun
3. Satya lencana Dharma Nusa Ops Gakkum Darurat Militer II Nangroe Aceh darussalam dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Biodata :
Nama : Aipda Kelvin Marley
Jabatan terakhir: Ba Subdit IV Kamneg Dit IK Polda Sumsel
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 11 November 1982
Riwayat Pendidikan :
1. SDN 52 Palembang
2. SLTPN 31 Palembang
3. SMUN 09 Palembang
4. Universitas STIA&P
Source : Sripoku.com
Editor : Adee