Bachtiar Basri Buka Diklatpim III Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung

0
779

Bandar lampung, buanainformasi.com-Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri membuka acara Pendidikan dan Pelatitahn Kepemimpinan (Diklatpim) III Angakatan II yang diikuti oleh Puluhan Pejabat Eselon III di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Lampung, Senin (17/04/2017).

Dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri juga turut menyampaikan pengalamannya ketika menjadi Pegawai Negeri sipil. Menurutnya untuk menempati jabatan yang saat ini diemban oleh para pejabat tersebut membutuhkan totalitas dan kerja keras. Untuk itu diharapkan setiap pejabat dapat melatih kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.

“Menjdi pemimpin memiliki 3 persyaratan utama yakni pemimpin harus mampu menjadi guru, menjadi teman serta menjadi pelayan. Untuk itu pemimpin harus lebih banyak mengetahui bidang tugasnya, pemimpin harus jadi pemersatu. Sehingga bawahan merasa nyaman dilingkungan kerjanya, serta pemimpin harus mampu melayani masyarakat, itulah nilai penting pemimpin mampu menjadi guru, teman dan pelayan,” ujarnya.

Bachtiar berharap dengan Diklat Kepemimpinan akan dihasilkan seorang pemimpin yang mampu mengayomi, membimbing dan mengarahkan stafnya untuk berkeinginan sama dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga lahirlah para Pemimpin yang Ekspert dan Profesional.

“Sehingga instansinya, dapat memberikan pelayanan terbaik serta dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Governance, terutama Aspek Transparansi, Akuntabilitas dan Partisipasi”, jelasnya.

Lebih lanjut Bachtiar juga berharap di masa mendatang Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Lampung kian meningkatkan daya saing dalam konstelasi regional maupun nasional, disamping mampu menghasilkan peserta diklat yang profesional, yang mampu melakukan inovasi dan mengimplementasikan Proyek Perubahan Instansi.

“Hal ini dikarenakan Sistem kediklatan sangat tergantung dari kualltas sarana dan prasarana, Widyaiswara/ Tenaga Pengajar yang berkualitas, penye|enggara diklat yang berorientasi pada pelayanan, kemampuan peserta diklat yang terseleksi dengan baik, IT yang menunjang dan dukungan pendanaan yang memadai”, tambahnya.