Banyak Problem, Perusahaan Besar Larang Pakai Android

0
844

ilustrasi-android_663_382Buanainformasi.com – Android memang telah hadir dalam pasar ponsel pintar dunia secara luas. Sistem operasi besutan Google itu hadir pada berbagai perangkat, ukuran dan bentuk.
Kehadiran pada beragam perangkat tidak sedahsyat sistem operasi kompetitor yaitu iOS yang hadir khusus pada perangkat Apple dan Windows yang masih sangat terbatas pad perangkat tertentu saja.

Tapi pencapaian itu tak menggembirakan bagi para pengembang dan perusahaan yang berbasis mobile atau BYOD (bring your own device).

Dikutip Phone Arena, Kamis 19 Maret 2015, kondisi fragmentasi Android itu malah membuat pengembang merasa kesulitan membangun aplikasi mereka pada sistem yang berbeda-beda di berbagai perangkat.

Selain itu, fakta sebagian besar ponsel Android masih mengadaptasi sistem operasi versi lama juga mendorong perusahaan mulai enggan memakai Android. Alasannya jelas, ponsel bisa rentan dengan perangkat lunak berbahaya atau malware.

Diketahui sejak merilis Android Lollipop November tahun lalu, nyatanya hingga kini 98,4 persen perangkat Android masih menggunakan versi di bawah Lollipop. Hanya 1,4 persen saja perangkat Android yang sudah menjalankan Lollipop.

Bertolak dari kondisi itu, salah satu perusahaan besar telah melarang penggunaan perangkat Android.

“Kami tak bisa mengatasi banyaknya pengelolaan perangkat dan Android dan aplikasinya pada jaringan kami. Jadi kami senang mendukung iOS 8 dan Windows Phone 8,” ujar salah satu wakil perusahaan besar kepada iTWire yang dikutip Phone Arena.

Ironisnya kondisi itu makin runyam dengan keputusan Google tak akan memperbaiki kelemahan dan celah keamanan pada di bawah Android 4.4 Kitkat. Perusahaan internet menyerahkan agar perusahaan sadar untuk memperbaharui sistem operasi perangkat mereka.

Pada konteks ini, Google lebih memilih untuk memperbaiki kualitas konten yang ada pada pusat aplikasi Play Store. Belum lama ini Google menerapkan ulasan anyar untuk aplikasi. (sumber : Viva.co.id)