Lampung Utara, buanainformasi.com – Dua Warga Dusun Lebak Kelapa Desa Bandar Kagungan Raya Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara menjadi korban orang yang tidak dikenal (Begal).
Kedua orang korban tak lain adalah kakak adik, yang bernama Siti Fatimah (30), Saprudin (27).
Kejadian berlangsung dijalan raya dusun lebak kelapa, korban Safrudin mengalami luka tembak di bagian dada kiri yang akhirnya meregang nyawa ditempat yang tidak jauh dari rumah Korban,Kamis (26/4) sekira pukul 5.15,WIB pagi hari.
Siti Fatimah (30) kakak dari Saprudin yang sempat dijumpai buanainformasi.com di ruangan rawat RS Usup kalibabgan menuturkan, kejadian awalnya keduanya hendak kepasar sekira pukul 05.15 wib dan melintas di jalan raya lebak kelapa, tak diduga kedua orang yang tidak dikenal keluar dari semak-semak lansung menghadang keduanya, tanpa komfromi pelaku lansung membidikkan senjata api ke Safrudin, peluru langsung menembus dada kiri korban yang akhirnya meregang nyawa ditempat.
Fatimah mengalami luka di bagian lututnya diperkirakan karena sabetan milik kawanan begal, namun Fatimah sempat melarikan diri kerumah kerabat keluarga meminta pertolongan,dan dirinya dibawa kerumah,tak lama kemudian Fatimah dibawa kerumah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara orang tua korban melihat kejadian ini tak sanggup yang akhirnya drop sehingga terpaksa juga di rawat di RS Yusup bersama dengan putrinya.
Terpisah, Kapolres Lampung Utara Eka Mulyana S.I.K.yang diwakili Kapolsek Abung Selatan Zulkarnaen, membenarkan kejadian tersebut
“Telah terjadi pembegalan di jalan raya Lebak kelapa antara dusun lebak kelapa dan umbul duren,pelaku begal berjumlah dua orang dan berhasil membawa satu unit motor Bit No polisi BE 3266 JS dan uang 150 Ribu Rupiah dan dua unit Hp Jenis Nokia, Sementara ini pihak kopolisian resort lampung utara sedang mengadakan penyelidikan dan pengejaran kepada pelaku,”Ujar Kapolsek.
Kapolsek menghimbau kepada masyarakat sekitar Abung Selatan khususnya masyarakat Lampung Utara,Agar berhati-hati dan bersama-sama menjaga keamanan, dengan kejadian yang meninpa keluarga satun menjadi sebuah pembelajaran dan kehatian-hatian.
“Semua ini diluar dugaan, karena TKP dipinggir jalan semak belukar yang dipergunakan para pelaku begal untuk mengintai mangsanya,oleh karenanya mari tingkatkan kewaspadaan,agar perbuatan serupa tidak terulang lagi,”tutupnya. (yus/red).
