Bandar Lampung, buanainformasi.com – Stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran, meminta masyarakat tiga Kabupaten diwilayah Provinsi Lampung untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dampak dari musim kemarau tahun ini.
Hal itu karena dari prediksi Stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran, pada zona 49, yang terdiri dari tiga Kabupaten di Provinsi Lampung, yakni Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Timur, akan mengalami musim kemarau lebih panjang dari daerah lain.
Forcaster atau Prakirawan stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran, Suparji mengungkapkan, dengan prediksi musim kemarau yang lebih panjang tersebut, maka masyarakat bersama pemerintah pada wilayah bersangkutan wajib mewaspadai dampak dari musim kemarau tersebut, seperti bencana kebakaran dan kekeringan.
Terkait hal itu maka Suparji berharap kepada seluruh masyarakat pada wilayah tersebut, agar dapat melakukan antisipasi dengan beradaptasi terhadap iklim kemarau saat ini dengan menghemat penggunaan air.
Sementara untuk pemerintah, Stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran meminta agar tiga Pemerintah Kabupaten bersangkutan, dapat mengambil langkah upaya dini, seperti antisipasi kebakaran hutan dan mempersiapkan air bersih yang dapat didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
“Zona 49 harus benar-benar diwaspadai, yakni sebagian wilayah Kabupaten Pesawaran, seluruh wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Timur. Tiga wilayah ini yang kami prediksi akan mengalami kemarau lebih panjang,”jelasnya (20/7/2018).
Diketahui, Stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran telah mengeluarkan peringatan dini kepada stakholder terkait, untuk mewaspadai puncak musim kemarau tahun ini, yang diprediksi akan terjadi mulai Juli hingga September mendatang.
Selain minimnya intensitas curah hujan, pada puncak musim kemarau tahun ini, juga diprediksi akan terjadi peningkatan suhu udara yang dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya bencana kebakaran. (*)
