Lampung Selatan, buanainformasi.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang sensor ketinggian air atau water level dan sensor curah hujan untuk mengatisipasi serta deteksi tsunami dampak erupsi Gunung Anak Krakatau.
Alat yang dipasang di Pulau Sebesi tersebut terkoneksi langsung ke server automatic weather station (AWS) rekayasa di BMKG. Tim BMKG dibantu TNI memasang peralatan tersebut Selasa (1/1).
“Saat ini sensor water level dan sensor curah hujan sudah terpasang di Pulau Sibesi dan live ke server AWS Rekayasa di BMKG, untuk mengantisipasi dini dampak erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap tinggi gelombang laut,” ucap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kemarin (Selasa, 1/1).
Beberapa waktu lalu, tsunami Selat Sunda melanda wilayah pesisir Banten dan Lampung terjadi akibat longsoran Gunung Anak Krakatau. BMKG sebelumnya tidak mendeteksi potensi tsunami di lokasi itu.
Hingga akhir 2018, korban tewas akibat tsunami itu tercatat mencapai 437 orang.