Bandar Lampung, buanainformasi.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung meminta kepada seluruh elemen masyarakat baik pemerintah maupun stakeholder terkait, agar dapat mewaspadai dampak musim kemarau tahun ini.
Hal itu karena meski dari hasil perkiraan BMKG Lampung, musim kemarau di Lampung pada tahun ini akan lebih singkat dari tahun sebelumnya, namun juga diperkirakan masih terdapat beberapa daerah di Lampung yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang dari tahun sebelumnya.
Forcaster Stasiun Klimatologi Lampung, Suparji mengatakan, dari hasil pantauan BMKG, hampir seluruh wilayah di Provinsi Lampung pada bulan Mei ini akan mulai memasuki musim kemarau.
Menurutnya meski secara umum wilayah di Provinsi Lampung akan mengalami musim kemarau lebih singkat dari tahun lalu, yakni dari bulan Mei hingga akhir Juli mendatang, namun terdapat beberapa wilayah di Provinsi Lampung yang mengalami musim kemarau lebih lama.
Beberapa daerah di Provinsi Lampung yang diprediksi akan mengalami musim kemarau yang memiliki durasi lebih lama dari wilayah lain yakni, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Kota Bandar Lampung.
“Untuk wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Kota Bandar Lampung diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih panjang dari daerah lain, dan ini harus diantisipasi,”ujarnya (9/5/2018).
Lebih lanjut Suparji mengatakan, selain bencana kekeringan, musibah kebakaran hutan juga menjadi hal yang harus diwaspadai seluruh elemen masyarakat pada musim kemarau tahun ini.
Untuk itu dirinya mengimbau, agar masyarakat dapat menghindari berbagai tindakan yang dapat memicu terjadinya bencana selama musim kemarau. (*)