Lampung Tengah, BITV – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lampung Tengah memperkenalkan jenis dan bahaya narkoba, kepada para siswa-siswi sekolah sejak dini.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh BNK Lamteng berlangsung di SMAN 1 Punggur dan diikuti sekitar 100 siswa-siswi dan anggota OSIS dari semua tingkatan kelas, kelas X, XI dan XII, Kamis (10/1/2019).
Acara berlangsung di ruang sekolah setempat dibuka oleh Bupati Lampung Tengah yang diwakili Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Administrasi, Syahriza. Turut hadir Sekretaris BNK Lampung Tengah, Barmawi, Dinas Kesehatan Lampung Tengah, Asril Syahdu, Camat Punggur, Darmayanti, dan Kepala SMAN 1, Suntoro.
Para siswa diberikan pengenalan tentang beberapa jenis dan bahaya narkoba yang disampaikan oleh para pejabat terkait. Setelah para siswa mengenal jenis dan bahanya, diharapkan tidak pernah tahu dan mencoba, karena dampak yang ditimbulkan akan mengancam keselamatan jiwa.
Seperti dikatakan Ketua BNK Lamteng, Loekman Djoyosoemarto didampingi sekretaris BNK, Barmawi, tujuan dari pengenalan narkoba sejak dini khususnya kepada remaja usia sekolah.
“Saya berharap remaja ini agar berhati-hati dan menjauhinya, karena dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba, mengancam genetik bangsa,”Pinta Barmawi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Punggur Suntoro mengatakan, sosialisasi tentang bahaya narkoba dilingkungan sekolah, manfaatnya sangat berguna bagi para siswa. Karena siswa mengetahui dampak bahaya, akibat penyalahgunaan obat terlarang tersebut.
Suntoro berharap kepada para orang tua siswa, agar selalu memantau mengawasi pergaulan anak-anaknya, terutama saat mereka berada di rumah, karena anak banyak berada di rumah, sementara di sekolah hanya sekitar delapan jam.
Menurutnya, pergaulan dilingkungan rumah dan masyarakat jauh lebih berbahaya, karena mereka akan bergaul dengan teman dan lingkungan yang beragam, seperti para pengedar dan pemakai narkoba, termasuk juga jenis kejahatan lainnya.
“Saya berharap, para orang tua yang memiliki anak usia remaja, agar selalu memantau pergaulan anak-anaknya, terutama saat berada dirumah atau diluar jam sekolah. Karena anak-anak lebih lama waktunya di rumah, ketimbang di sekolah,” harapnya. (Hengki)
