Bandar Lampung, buanainformasi.com – Ketua Umum Berantas Narkoba dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda menyayangkan aksi erotis tiga waria yang tampil di Media Gathering Aniversary ke-3 Horison Hotel Bandar Lampung. Selasa, (20/3) malam.
“Dipertontonkannya tiga waria yang menyanyi dan menari Erotis itu, sama saja halnya mendukung adanya lesbian gay atau byseksual dan trans gender (LGBT). Tentunya atas nama lembaga BNM-RI mendesak pihak managemen Hotel Horison, untuk tidak mempetontonkan aksi serupa di Lampung kalau di luar Lampung silahkan,” tegasnya.
Fauzi melanjutkan, Lampung ini masih kental dengan budaya Timur dan masih kuat menjaga norma-norma kehidupan dan agama.
“Management Hotel Horison sama saja pelaku LGBT. Jika hal ini masih terulang, pihaknya akan mensikapinya dengan serius, dengan meminta pemangku kebijakan di Bandar Lampung untuk menutup Hotel Horison, terlebih sejak awal keberadaan Hotel Horison bermasalah,”katanya.
Fauzi berujar, waria adalah laki-laki normal, namun karena perilaku yang gemah gemulai bukan karena dibuat-buat, karena bawaan dari lahir (gen). Untuk itu kata Fauzi, waria bukan untuk dipertontonkan namun harus disadarkan.
“Kalo dipertontonkan, sama saja mendukung LGBT,” tandasnya.
Fauzi menghimbau, ada baiknya pihak Hotel Horison memberikan hiburan atau tontonan yang mendidik.
“Kan banyak penyanyi atau penari yang baik. Enggak harus waria,” ujarnya.
Diketahui, ratusan undangan yang hadir pada acara Media Gathering perayaan Anniversary ke-3 Hotel Horison Lampung, dikejutkan dengan kemunculan tiga Waria (wanita pria) yang meliuk-meliuk mengikuti irama lagu Mahadewi “Wanita Paling Seksi”.
Setelah beberapa saat menghibur undangan dari atas panggung, ketiga Waria itupun turun menghampiri sejumlah undangan dan mengundang gelak tawa.
Sebagian undangan, juga seakan tidak ingin kehilangan momen dan mengabadikan tingkah abnormal dari ketiga Waria tersebut.
Meskipun penampilan ketiganya telah usai, para undangan masih riuh mengulasnya sambil tertawa lepas merasa geli, sepertinya terhibur sekali.(lipsus)