Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai

0
284

Sumatera Selatan, Penacakrawala.com – Seorang bocah bernama Mita (4) ditemukan tewas tenggelam di sungai, Minggu (2/5/2021) sore. Peristiwa nahas itu terjadi saat korban sedang mandi di Sungai Komering bersama teman-temannya. Jasad korban berhasil ditemukan berkat sandal yang timbul ke permukaan. Korban merupakan anak perempuan dari pasangan Ateng dan Yuli itu tinggal di Desa Serigeni Baru, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir,

Provinsi Sumatera Selatan. Warda bibi korban mengaku, dari keterangan teman-temannya. Korban ini mandi bersamanya sekitar pukul 11.00 WIB. “Saat sedang berenang, temannya itu melihat jika Yuli (ibunya korban) juga sedang mandi di lokasi yang sama. Sehingga mereka tidak mengajak korban naik ke atas daratan, “Rupanya berselang satu jam kemudian.

Ibu korban menanyakan Mita (korban) kepada teman-temannya,” jelasnya.Keanehan dirasakan karena terdapat perbedaan versi keterangan mengenai ibunya tersebut, yang menyatakan bahwa ibu korban tidak berada di sungai saat itu. “Cukup berbeda dari keterangan teman-temannya, karena disaat kejadian Yuli (ibu korban) sedang berada di rumah, “kata dia.

Mendengar hal tersebut, warga pun berbondong-bondong datang ke lokasi untuk membantu menyelamatkan Mita dengan peralatan seadanya. “Berselang satu jam wargapun menghubungi pihak BPBD Kabupaten OKI untuk meminta bantuan pencarian,” jelasnya. Petugas dari BPBD langsung menurunkan tim untuk mencari korban dengan perahu karet dan menyelam. Alhasil tidak berselang lama petugas menemukan jasad korban yang berada dalam pusaran air Sungai Komering.

“Tepat pukul 14.00 WIB korban ditemukan di tempat ia mandi dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,” tambahnya. Dikonfirmasi terpisah, Kasi Bencana dan Logistik BPBD OKI, Fahrul membenarkan kejadian adanya bocah tenggelam di Desa Serigeni Baru Kampung 1 Kecamatan Kayuagung. Dia menerangkan, korban
berhasil ditemukan saat petugas melakukan penyelaman karena melihat adanya sendal korban yang timbul ke permukaan.

“Alhamdulillah korban sudah ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka,” ucap Fahrul. Dikatakan lebih lanjut, memang selama ini banyak anak-anak sering main di pinggir sungai karena keberadaan rumah tidak jauh dari sungai, tetapi tetap dalam pemantauan orang tuanya. “Sungai itu tidak pernah surut apalagi sekarang air masih pasang tentunya sangat berbahaya sekali,” pungkasnya.

Sumber:Tribunnews.com
Editor:Muhammad Daffa