Lampung Utara, buanainformasi.com-Puwarno (60) Warga desa Trimodadi, Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara (Lampura) Lampung, saksi mata Defri dan Sarman, menjelaskan kepada awak media saat dikonfirmasi saya sedang ronda malam melihat bola api, tak taunya bom molotok. Jelasnya.
Tambahnya lagi saat itu saya melihat api diatas bubungan rumah kami kaget, malam minggu sekitar pukul 22:45 WIB, (14/3/2016) Bom Molotof itu untung tidak meledak karena warga langsung membantu memadamkan api tersebut. Ujar kedua saksi mata.
Bom molotov tersebut terbuat dari botol marjan,genteng pecah tiga akibat lemparan Bom Molotof itu. Korban Purwanto saat dimintai keterangan membenarkan adanya teror itu, “kami ini sudah resah pak sebab selalu diancam tetanga kami dengan persoalan batas tanah, Saya tidak menuduh tapi kami tidak ada musuh lain dan kami ini selalu diancam oleh tetanga kami ini.” Ungkap dia
Tambah Puwarno, Ini sudah membahayakan nyawa kami satu keluarga, harapan kami keluarga besar untuk penegak hukum dapat menuntaskan permasalahan ini dan dapat mengungkap pelakunya. Saya takut kalau tidak diusut dapat terulang terus perbuatan seperti ini, tutup Puwarno.(Sum:Defri/Red)
