Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) melibatkan tenaga kerja sebanyak 2.001 orang dalam pelaksanaan program Padat Karya sebagai pelaku pembangunan berskala kecil atau sederhana.
Program Padat Karya BPJN Lampung tersebut menyerap anggaran senilai Rp 145,3 miliar dengan progres fisik sebesar 91,35 persen atau sebesar Rp 131 miliar.
Para pekerja yang dilibatkan bekerja selama 148.199 hari dan ditempatkan di seluruh Ruas Jalan Nasional Lampung.
Demikian disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Susan Novelia, Selasa (28/11/2023).
Susan juga menjelaskan sistem pembayaran untuk para pekerja yang telah dilakukan per minggu.
“Sistem pengerjaannya ini kita bayar langsung tunai ke pekerjanya, mereka ada absensi kemudian kita mintakan juga KTP pekerja, lalu per minggu kita realisasikan untuk pembayaran yang sudah mereka lakukan,” katanya.
Program Padat Karya yang dilakukan BPJN merupakan program pada saat pandemi covid-19 yang kembali dilanjutkan.
Sehingga secara umum program tersebut berperan membuka lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Jadi untuk kategori pekerjaannya sendiri secara umum melibatkan penduduk setempat yang memang tidak ada pekerjaan sebelumnya, atau yang kehilangan pekerjaan saat pandemi Covid-19 itu direkrut untuk melakukan pekerjaan,” tambahnya.
Menurutnya juga, pelaksanaan program Padat Karya secara signifikan tiap tahun terus bertambah.
Sebab pihaknya telah berusaha menjangkau seluas luasnya partisipasi masyarakat untuk berkontribusi dalam pemeliharaan jalan dan jembatan. (**/red)