Lampung Timur, Penacakrawala.com – Bus milik Brimob tabrakan dengan truk gas tangki LPG di jalan lintas ruas Desa Gedung Dalem, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur sekitar pukul 16.06 WIB, Kamis (16/11/2023).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Lampung Timur, Aipda Ferdy Chandra menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan adu kambing antara mobil bus Brimob dengan truk tangki gas LPG tersebut.
Ada 6 korban, satu meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan antara bus Brimob dan truk LPG di jalan lintas ruas Desa Gedung Dalem, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.
Selain dua kendaraan tersebut ada juga sepeda motor yang ada di belakang bus Brimob hingga menabraknya.
“Informasi awal menurut keterangan saksi yang berada di dekat tempat kejadian kendaraan bus Brimob berjalan dari arah Pekalongan menuju Sukadana,” kata dia, Kamis (15/11/2023).
“Setibanya di tempat kejadian, diakibatkan jalan licin karena sedang hujan deras kendaraan bus Brimob tersebut oleng dan berjalan ke kanan,” sambungnya.
Ia menambahkan, usai kendaraan bus Brimob tersebut oleng, dari arah berlawanan datang kendaraan truk gas LPG.
“Dari arah berlawanan yaitu arah Sukadana menuju Metro datang kendaraan truk gas LPG, dikarenakan jarak yang sudah dekat kendaraan bus Brimob tidak dapat menghindar dan menabrak truk gas LPG,” jelasnya.
Tak hanya itu, kecelakaan itu melibatkan pengendara motor yang juga bertabrakan dengan bagian belakang kendaraan bus Brimob.
“Kemudian setelah bertabrakan dari arah Metro menuju Sukadana datang sepeda motor Honda Beat menabrak bagian belakang kendaraan bus Brimob tersebut sehingga terjadilah kecelakaan lalulintas,” tukasnya.
Kanit Gakkum juga mengatakan, kecelakaan itu mengakibatkan beberapa korban.
Para korban terdiri 4 anggota Brimob, sopir truk dan pendara sepeda motor.
Kecelakaan itu mengakibatkan seorang anggota Brimob mengalami luka berat.
“4 anggota mengalami luka-luka, 1 orang mengalami luka berat, patah di bagian kaki,” ucapnya.
Nahas, sopir truk gas LPG meninggal dunia usai mengalami luka berat di bagian kaki dan bagian dada.
Walaupun sempat diberikan pertolongan ke RSUD Ahmad Yani Metro, nyawa sopir truk tersebut tak tertolong.
“Sopir truk gas LPG atas nama Budi Santoso mengalami luka di bagian kaki kanan, dan kiri patah, dan luka dalam bagian dada,” ujarnya.
“Dirawat di RS Ahmad Yani Metro kemudian meninggal dunia di RS. A. Yani Metro,” pungkasnya.(**/red)