Demi Entaskan Pengangguran, Pemkab Lampung Tengah Latih 1300 Pemuda Berwiraswasta

0
515

Lampung Tengah,buanainformasi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) membekali sebanyak 1.300 pemuda skill berwiraswasta di Aula Local Education Centre (LEC) Paramartha, Kecamatan Seputih Banyak. Pelatihan melalui program Kampung Ekonomi Creative (KECe) itu guna mengentaskan pengangguran di kalangan pemuda.

Sejumlah pengetahuan, skill, dan bantuan alat diberikan kepada para pemuda. Ada sembilan bidang pelatihan yang diberikan mulai dari teknik jahit, otomotif motor, enginering fuel injection (EFI), pertukangan kayu, pertukangan baja ringan, pertukangan almunium, instalasi listrik, dan teknik elektro.

“Jika hal ini bisa berjalan secara bersinergi dan konsisten, Insya Allah apa yang menjadi target kami dapat terwujud, yaitu memberdayakan pemuda, mengentaskan pengangguran, serta menciptakan lapangan kerja,” kata Bupati Lampung Tengah Mustafa, seperti dikutip dari laman Ruang Mustafa, Senin, 5/2/2018.

Dia mengatakan, program KECe merupakan terobosan mengatasi pengangguran di Lampung Tengah dengan membekali pemuda keahlian sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. Lampung Tengah memiliki wilayah yang luas, ada sekitar tujuh ribu RT. Jika setiap RT terdapat satu orang yang menganggur, maka sebanyak tujuh ribu angkatan kerja di Lampung Tengah menganggur.

“Untuk mengatasi hal tersebut, saya membuat terobosan melalui Disnakertrans setempat mengenai perluasan kesempatan kerja berbasis potensi kampung agar mereka bisa bekerja dan memiliki ketrampilan serta memiliki usaha. Sebanyak 1.300 pemuda yang kami latih hari ini Insya Allah jadi entrepreneur (pengusaha),” ujarnya.

Sementara, Kepala Disnakertrans Jony Sarif menyatakan, pelatihan diikuti 1.300 pemuda dari 300 kampung. Masing-masing kampung mengirimkan 3-5 orang. Tak hanya membekali skill, pihaknya juga memberikan bantuan alat untuk praktikum selama pelatihan. “Mereka akan belajar selama 15 hari sesuai dengan jurusan masing-masing. Semua kami fasilitasi, mulai dari penginapan, makan, bantuan alat untuk praktikum. Setelah pelatihan ini, nantinya akan kami lakukan pendampingan agar mereka bisa atau siap berwiraswasta,” ucap Jony. (*)