Demi Sekolah Akurela MengamenDemi Sekolah Akurela Mengamen
Dikirim oleh Redaktur Buana pada 20 Maret 2016
Bandar Lampung, buanainformasi.com- Begitu berat perjalanan hidup Muhammad Arifin yang baru berusia 10 Tahun “pengamen cilik ini” setiap malam mengais rezeki dibunderan lampumerah tugu adipura Kota Bandar Lampung, mencari makan dan kebutuhan sekolah dengan mengandalkan suara yang diiringi alat musik Gitar Ukulele. Minngu (20/03/2016)
Remang-remang dalam bayangan pancaran lampu redup yang menerangi jalan tugu adipura Kota Bandar Lampung, seorang bocah cilik berdiri ditepi perempatan lampumerah, Menggegam sebuah Gitar Ukulele, gelap menyingkap sedikit cahaya mentari, memperlihatkan sebagian kulitnya yang halus walaupun tercoreng keringat campur debu dan asap jalanan.
Tubuh yang kecil mungil dengan bibir bergetar, dadanya naik turun perlahan. wajah yang hitam manis terlihat agak pias sembari menyayikan sebuah lagu yang berjudul.” Pergi Pagi Pulang Pagi” yang di populerkan Armada Band.
Muhammad Arifin, yang tinggal di Teluk Betung selatan “ Pasar Cimeng” bersama ayahnya, Sudah Satu Tahun menjadi pengamen, ini bukanlah pilihan hidupnya, Namun dengan keterbatasan orang tuanya yang hanya menadalkan keahlian sebagai kuli bangunan tidak mencukipi kebutuhan sekolahnya, “Hasil ngamen buat jajan sisanya saya celengin untuk biaya sekolah.” Ukap Arifin, Pada buanainformasi.com.
Pengamen Cilik ini Salah satu Siswa Kelas Empat, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Kota Bandar Lampung, “Guru dan ayah saya tidak pernah melarang aku ngamen dengan satu syarat tidak boleh mencuri dan uang yang saya dapatkan harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.” Tegas Arifin.
Arifin bercita-cita, ingim menjadi TNI dan bisa membahagiakan ayahnya, “Walau ibu sudah meningal dunia, kasih sayang ayah, selalu mendukung semangatku, demi sekolah, akurela mengamen.” Inbuh Arifi sembari menutup pembicaraannya.(Ade)