Dendi Ramadhona Pimpin Pembukaan Orientasi Kepramukaan

0
621

Pesawaran, Buanainformasi.com – Pembukaan Orientasi Kepramukaan di pimpin Dendi Ramadhona (Bupati Pesawaran) di Aula Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Pesawaran, Rabu (4/42018).

“Mengawali sambutan ini, marilah kita memanjatkatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayahnya sehingga pada pagi hari ini kita diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menghadiri dan mengikuti acara Pembukaan Orientasi Keprmukaan bagi Kepala Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan Swasta SE-Kabupaten Pesawaran tahun 2018, “ucap Bupati.

Dendi, selaku Ketua MABICAB Gerakan Pramuka Pesawaran menyampaikan selamat atas terlaksananya Kegiatan Orientasi Kepramukaan ini, yang mengusung tema “Penguatan Peran Ketua MABIGUS Menuju Pesawaran Sebagai Lumbung Pramuka”.

Hal ini mengindikasikan jajaran kwartir cabang Pesawaran tetap konsisten dan fokus dalam mendidik kaum muda berkarakter dan gugus depan sebagai ujung tombak pendidikan berkarakter.

 

Dendi menjelaskan, Karakter merupakan kualitas kepribadian tangguh yang dimiliki secara kolektif oleh masyarakat luas, dan bermuara pada nilai-nilai inti (core values) seperti amanah, menghormati orang lain dan toleran, kejujuran, kasih sayang, tanggung jawab serta kewarganegaraan (sosial). Nilai-nilai ini harus dipelihara agar selalu bisa menjadi inspirasi, pengobar semangat dan mampu berfungsi sebagai human capital sebuah bangsa karena karakter nasional menentukan ketahanan bangsa.

“Menyadari bahwa pendidikan karakter dan moral sangat penting, kita membutuhkan moral dan akhlak karimah dalam segala sektor kehidupan. Gerakan Pramuka merupakan ujung tombak pendidikan karakter bangsa yang dapat diandalakan karena konsistensinya. Gerakan Pramuka harus jadi yang terdepan melaksanakan revolusi mental, revolusi menjadi bangsa memiliki karakter yang baik, jujur, disiplin dan beretos kerja. Revolusi mental yang dimaksud adalah perubahan cara berfikir dan bertindak untuk ikut memiliki tanggung jawab dalam melakukan Pembangunan Bangsa dan Negara, “ujarnya.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, organisasi pramuka harus diakui telah mewarnai sejarah hidup bangsa ini. Gerakan Pramuka berperan membangun karakter bangsa Indonesia. Untuk itu Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan Ekstrakurikuler wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai Ketuhanan, Kebudayaan, Kecintaan Alam dan kemandirian pada peserta didik, “tambahnya.

Revitalisasi dalam Gerakan Pramuka di Kabupaten Pesawaran memang sudah bisa dirasakan. Citra Gerakan Pramuka terhadap masyarakat mulai tumbuh dan berkembang.

Dendi mengharapkan, adanya kaum muda di Kabupaten Pesawaran yang sanggup menghadapi berbagai persoalan bangsa, menata masa depan lebih baik.

Terkait hal itu, pembinaan kaum muda melalui Gerakan Pramuka harus relevan dengan perkembangan jaman. Perkembangan ilmu teknologi bukan mejadikan manusia yang hanya menguasai IPTEK namun menjadikan kaum muda yang tangguh, berkeperibadian, luhur budi perketinya dan berhati mulia, “tutupnya.(*)