Jakarta, Penacakrawala.com – Kelangsungan pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia yang ada di bawah PSSI termasuk Liga 1 saat ini berada di tangan Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut terkait dengan hasil rapat Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang diumumkan Menkopolhukam Mahfud MD pada Selasa (4/10/2022) malam.
Salah satu poin yang dikemukakan oleh Ketua TGIPF adalah mengenai pemberhentian sementara semua kompetisi PSSI.
“TGIPF tadi juga menekankan, dan sudah disetujui Menteri Pemuda dan Olahraga, bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk seperti apa normalisasi [pelaksanaan penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan] itu harus dilakukan,” jelas Mahfud MD.
Dengan demikian maka pelaksanaan kompetisi masih belum jelas kapan akan dimulai lagi dan menunggu keputusan Jokowi.
Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 dan Liga 2 mengumumkan penundaan pertandingan di dua kompetisi tersebut selama dua pekan pasca tragedi Kanjuruhan. PT LIB sudah mengirimkan surat terkait keputusan tersebut ke tiap-tiap klub pada Senin (3/10/2022) sore.
Liga musim 2022/2023 merupakan kompetisi pertama yang digelar setelah pandemi Covid-19 berakhir. Pelaksanaan kompetisi Liga 1 baru mencapai pekan ke-11 dari 38 pekan yang direncanakan. Sementara sebagian klub Liga 2 baru menuntaskan pekan ketujuh.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam yang merupakan bagian dalam matchday ke-11 Liga 1.(**/Red)
