Pesisir Barat, buanainformasi- Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Pesisir Barat upayakan gudang komoditi beras bisa berjalan di tahun 2017. Karena banyak keuntungan untuk pemerintah dan juga masyarakat. Jum’at (13/1/2017)
Resi gudang yang ada di Kabupaten termuda di Provinsi Lampung tersebut adalah yang terbesar nomor dua setelah Toli- toli, namun sayangnya saat ini belum berjalan. Terkendala karena masih awamnya pengetahuan masyarakat setempat akan manfaat dari Resi gudang.
Kadis Koperindag Guntur Panjaitan melalui Kabid perdagangan Suwarti menjelaskan, masyarakat saat ini masih terbiasa dengan yang instan.
“mereka biasanya antar ke healer setelah itu langsung dijual. Sedangkan kalau di resi gudang sebelumnya harus uji mutu dan kadar air terlebih dahulu baru dikeluarkan resinya” ujar Suwarti.
Dirinya melanjutkan resi gudang adalah sistem tunda jual yang sangat bermanfaat. “Jadi apabila beras sedang turun atau murah kita bisa titip di resi gudang, tapi ya harus uji mutu dan dilihat kadar airnya dulu. Setelah itu baru dikeluarkan resi. Dan resi tersebut bisa diagunkan ke Bank.” paparnya.
Lanjutnya, jadi nanti kalau harga sudah mahal, beras atau gabah bisa dijual dan juga bisa dibayarkan ke bank. Sebenarnya kalau masyarakat sudah tau hal ini sangat menguntungkan.
“Untuk resi gudang sebelumnya sudah di sosialisasikan pada masyarakat sejak 2016. Dengan 3 orang penyuluh namun belum bisa berjalan sesuai harapan. Mudah-mudahan tahun 2017 ini bisa berjalan,” pungkasnya. (Nova)
