Diskes Klaim Belum Temukan Kasus Monkeypox di Lampung

0
34

Bandar Lampung, Penacakrawala.id – Dinas Kesehatan (Diskes) Pemprov Lampung mengklaim belum menemukan kasus cacar monyet atau monkey pox di Lampung.

Hal itu disampaikan langsung Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Pemprov Lampung, dr Lusi Darmayanti.

“Alhamdulillah Lampung belum ada kasus monkeypox, namun kita tetap harus melakukan tindakan kewaspadaan,” ujarnya, Selasa (27/8/2024).

“Kasus konfirmasi monkeypox di Indonesia tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau dan DIY,” terusnya.

Setidaknya sudah terdeteksi 88 kasus monkeypox di Indonesia dari hitungan tahun mulai dari 2022 hingga 2024.

“Ada 88 kasus monkeypox di Indonesia pada tahun 2022-2024. Laporan pada 2024 ada 14 kasus, 2023 ada 73 kasus, 2022 ada satu kasus,” sebutnya.

Selain itu, sejak tahun 2022-2024, monkeypox sudah ditemukan di 116 negara dengan kasus konfirmasi mencapai 99.176 kasus dan 208 kematian.

Ia menjelaskan, monkeypox adalah emerging zoonosis yang merupakan penyakit yang baru muncul dan dapat menular.

Penularan penyakit tersebut bisa terjadi dari hewan ke manusia dan juga bisa menular antar manusia ke manusia lain.

Adanya trend peningkatan kasus monkeypox di beberapa negara membuat WHO menetapkan monkeypox sebagai Public Health Emergency of International Concern.

Yakni dalam artian memiliki status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia pertanggal 14 Agustus 2024.

“Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox dengan gejala karakteristik adanya ruam akut pada kulit dengan derajat berat,” jelasnya.

“Kematian akibat pengakit ini terjadi pada 11 persen dari seluruh kasus dan paling umum terjadi pada usia muda,” sambungnya.

Menurut Lusi, saat ini ada varian monkeypox baru yang lebih mudah menular dan menyebabkan gejala lebih berat.

Dalam hal ini, Kemkes sudah mengeluarkan SE Dirjen P2P No:HK.02.02/C/2160/2024 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Monkeypox.

“Kurang lebih kita harus melakukan pengetatan dan penemuan kasus pada pintu pintu masuk seperti bandara, pelabuhan dan juga pos lintas batas darat negara,” imbuhnya.

“Kita harus memperkuat jejaring One Health di Provinsi Lampung agar terjadi sinergi yang baik antara kesehatan hewan, kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan,” terusnya.

Demi mencegah penyebaran kasus monkey pox di Lampung, pihaknya juga mengaku akan melakukan sebuah kegiatan pada minggu ini.

Kegiatan itu merupakan webinar dengan tema Kesiapsiagaan Terhadap Monkeypox: Fakta, Mitos, dan Upaya bersama untuk Kesehatan Publik.

“Kegiatan itu akan membahas terkait monkeypox dan upaya-upaya pencegahannya. Akan ada Pak Pj Gubernur juga,” pungkasnya.(**/red)