Bandar Lampung, Penacakrawala.id – Diskominfo Pemkot Bandar Lampung mengklaim tak ada lagi wilayah di Kota Tapi Berseri yang masih blank spot atau tidak ada jaringan telekomunikasi.
Kepala Diskominfo Pemkot Bandar Lampung Dirmansyah mengatakan, seluruh wilayah di kota setempat memiliki ketersediaan jaringan yang kuat.
“Untuk Bandar Lampung dipastikan tidak ada blank spot. Tidak ada di sini, rata-rata sinyal sudah kuat,” ujarnya, Sabtu (24/8/2024).
“Ditambah banyaknya menara telekomunikasi yang dibangun di tiap kecamatan, sehingga kebutuhan jaringan untuk masyarakat tercukupi,” terusnya.
Kendati begitu, ia mengaku masih ada satu wilayah di Bandar Lampung yang terdampak lemah sinyal atau jaringan.
Wilayah yang diketahui lemah sinyal tersebut berada di Kecamatan Panjang tepatnya di Kelurahan Pidada.
“Kemungkinan cuma ada satu, di Panjang, itu di Kelurahan Pidada. Tidak semua wilayahnya juga yang terdampak,” sebutnya.
Ia menjelaskan, salah satu titik di Kelurahan Pidada yang lemah sinyal itu disebabkan oleh kondisi geografis wilayah tersebut.
“Biasanya karena letak gegrafis, dia di dekat atau di wilayah jurang, bisa juga tertutupi oleh perbukitan sekaligus pepohonan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Diskominfo Pemkot Bandar Lampung mencatat sebanyak 561 menara telekomunikasi telah dibangun di Kota Tapis Berseri.
“Kalau untuk menara telekomunimasi di Bandar Lampung secara keseluruhan 561 yang sudah terbangun,” imbuhnya.
“Intinya pembangunannya sudah dilakukan dari sejak lama hingga pertengahan bulan Agustus tahun 2024 ini,” sambungnya.
Ia menyebut menara telekomunikasi yang terbangun juga terbagi dari Pole/Monopole, Rangka Mandiri (SST) dan MCP.
“Pole/Monopole yang dibangun di rooftop itu ada 165, lalu untuk SST jumlahnya 352 dan MCP sebanyak 44,” sebutnya.
Sedangkan untuk providernya, Dirman menjelaskan, setidaknya ada sebanyak 16 provider yang telah melakukan pembangunan.
“Berdasarkan data yang kita himpun, ada 16 perusahaan. Antara lain Tower Bersama Group, Protelindo, Telkomsel, Inti Bangun Sejahtera,” tuturnya.
“Smart Telecom, Dayamitra, IOH, Solusi Tunas Pratama, XL, CMI, STI, Gihon, Persada Soka Tama, Epid Menara Assetco, Mac Sarana Jaya, Dhost,” terusnya.
Menurut Dirman, di tahun 2024 ini pihaknya telah melakukan tiga usulan pembangunan menara telekomunikasi di Bandar Lampung.
Namun dari tiga usulan itu diketahui sudah ada satu menara telekomunikasi yang telah dibangun oleh pihak provider.
“Untuk tahun ini ada satu yang sudah terbangun, itu dari tiga usulan. Kemudian besok juga kita ada rapat dengan Perkim untuk menara ini,” pungkasnya.(**/red)