Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung akan menggelar pasar murah di 400 titik.
Hal itu dilakukan Disperindag Provinsi Lampung guna mengatasi persoalan tingginya inflasi yang kini tengah terjadi di berbagai daerah di Lampung.
Titik yang menjadi lokasi pasar murah Disperindag Provinsi Lampung tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota di Lampung.
Kepala Disperindag Lampung, Evie Fatmawaty, mengatakan, operasi pasar murah itu dimulai dari 1 Desember 2023 hingga 2024 atau sampai ketersediaan stok kebutuhan pangan dari Badan Pangan Nasional habis.
“Berdasarkan data BPS, inflasi di beberapa daerah di Lampung cukup tinggi, terutama di Bandar Lampung, Metro, Mesuji, dan Lampung Timur,” ujar Evie, Kamis (14/3/2024).
Di pasar murah tersebut akan tersedia berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasaran.
“Salah satu program yang sedang berjalan adalah operasi pasar beras medium PT. Wahana Raharja,” jelasnya.
Selain operasi pasar murah beras medium, dikatakannya pula, pihaknya akan menggelar operasi pasar hari besar keagamaan nasional (HBKN) di 10 titik.
Dengan rincian empat titik operasi pasar HBKN sudah sedang berjalan, sedangkan 6 titik lainnya akan dilaksanakan menjelang Idul Fitri.
Pemerintah Provinsi Lampung berharap program operasi pasar murah ini dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dan stabil.
Sehingga dapat menekan inflasi di daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Operasi pasar murah ini sudah kita laksanakan di beberapa lokasi di Bandar Lampung, seperti di Teluk Betung, Pasar Panjang, dan Kangkung,” tutupnya.
Program operasi pasar murah menjadi satu di antara upaya alternatif Pemerintah Provinsi Lampung guna menjaga stabilitas harga terutama pada bahan pokok. (**/red)