Lampung Timur,Buanainformasi.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur bersama Pemerintah Daerah Setempat menggelar rapat paripurna dalam acara penyampaian Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) Kabupaten Lampung Timur tahun anggaran 2017. Acara berlangsung di aula DPRD Kabupaten tersebut, Senin (24/10/2016)
Hadiri dalam acara tersebut Ketua DPRD Lampung timur Ali johan Arif, Bupati Lampung Timur Chusninia Chalim dan wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhori, anggota DPRD Lampung Timur serta Forkopimda Lampung Timur.
Dalam acara tersebut Bupati Lamtim Chusnunia Chalim mengatakan, “ agenda sidang hari ini memiliki makna penting dan sangat strategis bagi kesinambungan proses pembangunan Kabupaten Lampung Timur yang akan direncanakana pada tahun 2017 mendatang. Dengan adanya niat baik ini, kita semua dapat menjalankan amanah untuk membangun daerah menuju Lamtim yang aman, mandiri, sejahtera, berakhlak mulia melalui peningkatan perekonomian berbasis agribisnis atau pertanian berkelanjutan dan kualitas sumber daya manusia yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” ujarnya.
Penyusunan rancangan KUA dan PPAS tahun 2017 ini memiliki tantangan yang cukup kompleks. Ditengah situasi perekonomian global dan nasional yang belum sepenuhnya normal, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tetap harus mampu menjadi instrumen kebijakan yang mampu menjadi stabilitas dan konsistensi dengan kebijakan nasional baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Masih dalam sambutannya, pokok kebijakan belanja daerah pada tahun 2017 diarahkan untuk peningkatan infrastruktur daerah yang berkualitas dan merata untuk mendukung perekonomian dan daya saing daerah. Peningkatan sistem transportasi publik yang mantap dan merata.
Peningkatan pertumbuhan dan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB, pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan perkapita masyrakat, peningkatan peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah.
Selain itu, pokok utama tersebut juga bertujuan untuk penurunan jumlah penduduk miskin kabupaten, peningkatan pemberdayaan masyrakat dan kopentensi aparatur desa dan peningkatan peran serta masyarakat dalam penurunan angka kriminalitas.
Bupati Lamtim Chusnunia melanjutkan, dari Proyeksi Pendapatan Daerah sebesar Rp 1.516.063.952.400,00. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp 121.167.544.400,00 atau berkontribusi sebesar 7,99 persen dari total pendapatan daerah.
Untuk sektor dana perimbangan diproyeksikan sebesar Rp 1.133.360.197.000,00 atau berkontribusi sebesar 74,76 persen dari total pendapatan. Pendapatan dari dana alokasi umum diproyeksikan menjadi penyumbang terbesar dari total Pendapatan Daerah sebesar 71,31 persen.
Pada tahun 2017 mendatang kita tetap dapat memenuhi amanat konstitusi dengan mengalokasikan anggaran pendidikan Rp 535.350.040285 atau mencapai 35,31 persen. Sementara alokasi anggaran untuk wajib kesehatan yang akan dilaksanakan oleh dinas Kesehatan dan RSUD Sukadana mendapat alokasi belanja langsung sebesar Rp 68.873.915.000,00 atau 9,42 persen.
Chusnunia menambahkan, pemerintah Lamtim mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran DPRD Lamtim yang telah memberi kesempatan untuk menyampaikan anggaran untuk tahun 2017.
“Atas kesempatan yang diberikan kepada kami, untuk menyampaikan rencana kebijakan umum APBD dan rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) kabupaten Lamtim, kami pemerintah Lamtim mengucapkan terimakasih,” ujarnya.(Riswanto)