Pringsewu, buanainformasi.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pringsewu menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT Ke-9 Kabupaten Pringsewu.
Rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Pringsewu yang baru di kompleks perkantoran pemkab setempat, Senin (2/4), pukul 09.30 Wib.
Seluruh anggota DPRD, Forkopinda dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta sejumlah tamu undangan mengenakan pakaian tradisional Lampung.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPDRD Pringsewu H. ilyasa didampingi Wakil I DPRD Sagang Nainggolan dan Wakil Ketua II H.Stiyono.
Dihadiri Staf Ahli Gubernur Lampng Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Theresia Sormin. Bupati Pringsewu H.Sujadi, Wabup H. Fauzi, Sekda Buadiman, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arh. Anang Hasto Utomo, perwakilan Kapolres Tanggamus, Forkopinda, para Kepala OPD, para tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda, veteran serta elemen masyarakat lainnya.
Turut hadir Ketua Presedium Pusat P3KP Prof. Sugeng P Hariyanto, Mantan Pj. Bupati Pringsewu periode 2009-2011 Sudarno Edi dan sejumlah pendiri Kabupaten Pringsewu.
Setelah Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu H. Ilyasa membuka rapat, Wakil Ketua DPRD Sagang Nainggolan memaparkan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Pringsewu.
Dalam sambutannya Bupati Sujadi mengatakan, paripurna kali ini diselenggarakan untuk memberikan makna dan arti penting bagi kelahiran sebuah daerah oleh masyarakat dan rakyatnya.
“Secara khusus, perkenankan saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak, baik aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pringsewu yang telah mendorong terbangunnya suasana kondusif di Bumi Secancanan Kabupaten Pringsewu yang Bersahaja, Dalam memperingati hari jadi Kabupaten Pringsewu tahun 2018 ini, saya ingin mengajak kita semua untuk melakukan refleksi sejenak terhadap keberadaan Kabupaten Pringsewu sebagai Kabupaten yang telah memasuki usia 9 tahun pada tanggal 3 April 2018,”ujar Bupati.
Sujadi menambahkan, pada kurun waktu tersebut, tentunya sudah banyak capaian yang telah diraih namun, di sisi lain masih banyak juga tantangan dan persoalan yang harus dihadapi bersama. Hal ini tidak terlepas dari buah kerja keras dan tetesan keringat serta perjuangan tokoh pemekaran dan para kepala daerah pendahulu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pembangunan di Kabupaten Pringsewu ini.
“Kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran ini sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisinya dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan kedepan dengan kerja produktif demi meraih cita- cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik,”ujarnya.
Perda RPJMD Kabupaten Pringsewu telah ditetapkan. Dalam Perda tersebut telah ditetapkan Visi dan Misi Kabupaten Pringsewu Tahun 2017-2022, dengan Visi “PRINGSEWU BERSAHAJA”yaitu Pringsewu yang Berdaya Saing, Harmonis dan Sejahtera. Visi inilah yang akan menjadi titik capaian dan titik tuju dari seluruh rangkaian proses pembangunan selama periode 2017-2022.
Dengan merangkai gagasan, menterjemahkannya menjadi kinerja, membangun irama kebersamaan, dan serta strategi mengatasi kemampuan anggaran yang terbatas adalah tantangan yang harus dihadapi bersama. Kabupaten Pringsewu harus dapat memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki dengan mendesain konsep, strategi dan pendekatan pembangunan serta inovasi dan terobosan agar dapat bersaing dengan daerah lain yang lebih maju.
“Perlu kita renungkan bersama bahwa dalam sembilan tahun perjalanan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Pringsewu telah banyak mengalami kemajuan Namun di lain sisi kita akui masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat kita. Dapat kita rasakan bahwa kondisi kehidupan masyarakat dewasa ini sudah semakin baik dan dinamis meskipun kemajuan yang kita capai pada usia kesembilan belum sampai pada kondisi ideal, karena masih ada ruang pelayanan yang belum tertangani secara maksimal dan perlu kita benahi ke depan,”katanya.
Diharapkan melalui peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pringsewu yang ke-9 ini, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus adalah :
Pertama, momentum peringatan hari jadi Kabupaten Pringsewu yang ke-9 ini hendaknya kita jadikan sebagai wahana reflektif untuk melakukan evaluasi atas apa yang telah kita laksanakan dalam berkontribusi memberikan warna dan makna bagi perjalanan sejarah Kabupaten Pringsewu.
Kedua, pada momentum ini kita juga dituntut untuk mengasah kepekaan, kejelian serta kemampuan membaca persoalan-persoalan yang sedang dan akan kita alami di masa yang akan datang untuk selanjutnya kita jadikan dasar menyusun rencana strategis dan agenda penting serta program pembangunan di Kabupaten Pringsewu.
Ketiga, seluruh elemen pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat hendaknya menjadikan momentum ini sebagai wahana untuk meneguhkan komitmen, bersatu, untuk mewujudkan karya dan prestasi yang terbaik bagi Kabupaten Pringsewu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Keberhasilan pembangunan, pelayanan publik dan pemerintahan harus terus dan terus ditingkatkan. Agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
“Kita harus mengubah paradigma dari membangun daerah menjadi daerah membangun. Salah satu indikator efisiensi dan efektivitas dari pembiayaan pelayanan publik adalah untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah, yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, penyediaan fasilitas kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas pelayanan umum yang layak,”tutup Sujadi. (sp/lipsus)