Dubes RI di Pakistan Dievakuasi ke Singapura

0
656

kerabat-korban-jatuhnya-pesawat-di-pakistan-tengah-berduka_663_382Buanainformasi.com – Duta Besar RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad pada Minggu malam, diterbangkan ke Singapura untuk dirawat di sana dengan perawatan yang lebih baik. Mantan Deputi Luar Negeri Badan Intelijen Negara itu kini dirawat di Singapore General Hospital (SGH).

Hal itu diungkap Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Minggu malam, 10 Mei 2015. Selain demi pengobatan, alasan Pemerintah Indonesia memindahkan Burhan ke Singapura, supaya keluarga di Yogyakarta dan Jakarta bisa lebih dekat mendampingi.

“Kami sedang siapkan pemindahan pada Minggu malam untuk pengobatan ke Singapura. Mohon doanya semoga semuanya lancar,” tulis Retno dalam pesan pendeknya.

Sementara itu, terkait dengan pemulangan jasad istri Burhan, Hery Listyawati Burhan, mantan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda itu mengatakan, masih dibutuhkan beberapa proses untuk dapat memulangkan jasad ke Jakarta. Salah satunya, terkait dengan tes DNA terhadap jasad.

Pada Minggu kemarin, Retno juga kembali berkomunikasi dengan Menlu Pakistan. Pemerintah Pakistan kembali menyampaikan tragedi jatuhnya helikopter MI-17, bukan karena aksi terorisme, melainkan faktor kesalahan teknis.

“Mereka mengatakan akan membentuk komite khusus untuk menyelidiki hal tersebut,” tutur Retno.

Dia mengaku terpukul mendengar berita tewasnya Lilis — sapaan akrab Hery Listyawati pada pekan lalu. Retno dan Lilis sama-sama alumni Universitas Gajah Mada.

Sementara itu, dengan Burhan, Retno mengenalnya sebagai mitra kerja yang baik. Maka tak heran, ketika menyampaikan jumpa pers pada Jumat pekan lalu, aura duka menyelimuti wajahnya.

Lilis dan Burhan termasuk dalam 32 utusan asing yang tengah ikut dalam peninjauan proyek ski es di wilayah pegunungan Gilgit. Kunjungan itu diberikan atas undangan Kementerian Luar Negeri Pakistan. Ketika helikopter yang mereka tumpangi akan melakukan pendaratan darurat, malah menabrak gedung sekolah yang kosong.

Kelompok militan Taliban sempat mengklaim merekalah yang menjadi otak jatuhnya helikopter. Sebab, mereka mengira Perdana Menteri Nawaz Sharif turut menjadi penumpang di helikopter itu.

Tetapi, dalam keterangan pers akhir pekan lalu, tudingan Taliban hanya dianggap sebagai pernyataan palsu. (sumber : Viva.co.id)