Gunakan ADD 2017, Pengerjaan Rabat Beton Desa Way Sindi Di Duga Asal Jadi

0
726

Pesisir Barat, buanainformasi.com – Pengerjaan Rabat Beton tahun anggaran 2017, pekon (Desa) Asahan Way Sindi, Kecamatan Karya penggawa, Kabupaten Pesisir barat (Pesibar) diduga asal jadi. Pasalnya, pengerjaan rabat beton yang ber-alokasi dari anggaran dana desa (ADD) tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh program ADD, hal ini di sampaikan seorang warga ED pada Selasa (21/8). Jum’at (24/8/2018)

“hal tersebut nampak terlihat jelas dari pembangunan jalan di pemangku tiga dan empat yang tidak sesui yang semestinya 15CM untuk ketebalan akan tetapi haya dibangunkan 10CM untuk di pinggir badan jalan tersebut, “ujar ED.

Dijelaskanya, mirisnya untuk di bagian tengah pembangunan rabat beton yang kurang lebih panjang 500M tersebut tidak mencapai 15CM melainkan hanya 3CM.

“ya itu semua amat terlihat dibagian jalan yang sudah mulai bolong, dan saya sendiri pernah mengukurnya bahwa pembagunan jalan tersebut yang paling tebal 6CM dan 3CM, dan ada photonya sama saya,”terangnya.

Selain itu juga, pada pembangunan rabat beton di pekon asahan way sindi tersebut juga tidak mempungsikan TPK sebagai mana mestinya tugas pokok dan pungsi (Tupoksi) TPK tersebut dan dijadikan sebagai pormalitas semata untuk kepentingan peratin.

“seperti contohnya, TPK tidak mengetahui sama sekali mekanisme pekerjaan rabat beton di pemangku tersebut, dan itu semua berdasarkan pengakuan TPK kepada saya, “ungkapnya.

ED, juga berharap kepada pemerintah kabupaten Pesibar dalam hal ini intansi terkait Infektorat agar bisa kroscek dan melakukan sidag langsung kelapangan untuk mengetahui ke-absahan informasi ini dan saya siap untuk menghantarkan dan menunjukan dimana lokasi yang tidak sesuai. “kami masyrakat berharap, infektorat bisa menindak tegas dan meneruskan proses tersebut ke ranah hukum jika memang dinilai memenuhi unsur, sehinga bisa membuat epek jera terhadap penguna ADD untuk tidak bermain-main,”tandasnya.

Sementara mantan pemangku tiga, HN membenarkan bahwasanya pada pembangunan rabat beton tersebut tidak sesui dengan prosedur, dan hal itu nampak nyata terlihat dari tidak ada keteranfaranan terhadap masyarakat. ” jangankan dengan masyrakat setempat, lagi saya sendiri yang merupakan pemangku saja tidak ada kordinasi sama sekali terkait pembangunan rabat beton yang ada di pemangku saya, “bebernya.

Di tempat terpisah, mantan pratin, Ismadi menyangkal bahwasanya pembangunan di pemangku 3 dan 4 tersebut tidak sesui dengan RAB. ” menurut saya semua sudah sesui dan hal tersebut sudah saya serahkan semua langsung ke TPK untuk menanganinya, jika kalian tidak percaya bisa langsung bertanya ke TPK, karna dia yang lebih tahu pasti, “ujarnya.

Dijelaskannya, pengerjaan rabat beton yang ada di pemangku 3 dan 4 tersebut merupakan pengerjaan rabat di tahun 2017 lalu dan kenapa masyrakat baru mempertanyakannya sekarang, dan kenapa tidak dari dahulu. Sehingga saya bisa memperbaiki jalan tersebut, dan jika dipertanyakan saat ini semua dana sudah habis, ini jelas ada unsur politik. “jika kalian menanyakan dan ingin melihat RAB pekerjaan tersebut, saya tidak bisa melihatkan kepada kalian karna, ini merupakan rahasia jabatan. Dan jika ingin diproses saya pasrah akan tetapi terlebih dahulu proses TPK baru saya, ” elaknya.

Dusinggung mengenai pagu pekerjaan tersebut, Ismadi mengatakan bahwasanya pagu rabat beton tersebut 300 juta rupiah.” kalau untuk pagu tiga ratus juta rupiah dan tidak berselang lama dia mengatakan, jika tidak salah karna datanya ada di rumah, “pungkasnya.

Dikonfirmasi di tempat berbeda, ketua TPK, Raban Yani, menyangkal bahwasanya dirinya sudah diperkerjakan sebagai mana mestinya Tupoksi TPK.
” saya tidak dipekerjakan sebagai mana mestinya TPK, jika saya di pekerjakan sebagai mana mestinya secara otomatis saya memegang RAB pekerjaan tersebut, dan sebaliknya saya tidak mengetahui hanya sekedar bekerja, “ungkapnya.

Masih menurut dia, saya membenarkan bahwasanya pekerjaan tersebut compang camping dalam pengerjaannya. Baik dari segi ketebalan dan dan yang lain sebagainya. ” saya akan membuat pernyataan tertulis diatas matrai, terkait hal tersebut dan dilampiri dengan saksi-saksi bahwasanya pekerjaan tersebut benar adanya seperti yang diutarakan masyrakat kepada media, “pungkasnya. (NL)