Buanainformasi.com – Setelah begal, polisi kembali dibuat pusing dengan ulah bandit jalanan yang melakukan aksi penjambretan di wilayah Depok dengan sasaran kaum hawa (wanita). Konyolnya, pelaku yang menebar teror kali ini punya gaya berbeda dari kebanyakan pelaku jalanan lainnya.
Pelaku jambret jalanan yang belakangan kerap membuat resah itu tidak lagi menampakkan kegarangan ataupun kesan galak, ini justru sebaliknya. Pelaku yang diketahui memiliki ciri-ciri kulit hitam, rambut ikal, dan mempunyai tato di leher itu akan menebar senyum sesaat sebelum mengerjai korbannya. Tak heran, jika pelaku kini memiliki julukan jambret ramah.
Kasus terbaru dialami RM, wanita 25 tahun yang saat itu tengah berjalan di kawasan Siliwangi, Pancoran Mas Depok. RM, menjadi korban perampasan kalung emas yang dilakukan seorang pria pengendara motor.
Kejadian berawal ketika korban akan mengambil uang di ATM Bank Mandiri depan salon Griya Cantik, Jalan Siliwangi, Depok, Selasa 3 Maret 2015. Sebelum merampas perhiasan korban, modus pelaku ialah berpura-pura akan menabrak. Setelah jaraknya dekat dengan korbannya, pelaku kemudian merampas barang berharga korban.
Namun sebelum dieksekusi, pelaku sempat menebar senyum. Aksi pria ini terbilang beda, karena selain gayanya yang nyeleneh, ia juga nekat tidak mengenakan penutup wajah, sehingga mudah diingat korbannya. Data kepolisian mencatat, sedikitnya sudah dua kali dalam sepekan kasus penjambretan terjadi di Depok.
Beberapa waktu lalu, pelaku bahkan sempat nekat beraksi di depan polisi yang saat itu tengah bertugas di wilayah UI. Korbannya pun adalah wanita. Modusnya, pelaku yang mengendarai motor ini merampas handphone saat korban yang diboncengi tukang ojek terlalu asyik bermain HP.
“Kami selalu gencar melakukan patroli dan pengawasan guna mengantisipasi terjadinya tidak kriminalitas. Untuk itu, kami mengimbau pada masyarakat agar tidak mengenakan benda-benda yang justru memancing tindak kejahatan,” kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah.
Terkait aksi pelaku jambret, Subarkah menegaskan, polisi tidak pernah tinggal diam dan tidak akan mentolerir aksi kejahatan yang membuat resah masyarakat.
“Segera kami tindak lanjuti dengan penyelidikan dan pengembangan,” kata Subarkah. (Sumber : Viva.co.id)