Tanggamus, penacakrawala.com – Bupati Tanggamus Hadiri Acara Kontes Ternak Kambing Sburai dan Jenis Peternakan Etawa (PE) 2019 Oleh Asponak Kabupaten Tanggamus Pedukuhan kali Tebu Sido langgeng makmur lestari blok 7 no 25 Gisting atas kec Gisting kab Tanggamus Lampung Senin, (02/12/19).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli bidang kemasyarakatan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kab. Tanggamus, Ketua ASPONAK Kabupaten Tanggamus, Camat dan Uspika Kecamatan Gisting, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Insan Pers, Para dewan juri kontes asponak dan Para seluruh peternak dan peserta kontes.
Ketua Asponak Rintoko dalam laporannya menyampaikan selamat datang di acara kontes ternak dan ngopi bareng akhir tahun. “Adapun tujuan diadakan kontes asponak pada hari ini kami mengapresiasi kepada peternak yang sudah berjuang memajukan daerahnya melalui jalur peternakan, dan juga kami memberikan motivasi kepada peternak dan usahanya dalam memperbaiki produksi dan kualitas ternak yang dapat meningkatkan mutu genetik karena ternak yang menjadi peserta kontes adalah ternak-ternak dengan performan terbaik, sekaligus menjalin silaturahmi dan koordinasi antar peternak pelaku usaha dari berbagai pihak dan memperluas jaringan mitra usaha bagi peternak,” katanya.
Peserta kontes pada hari ini sebanyak 120 ekor berasal dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Tanggamus juga berasal dari beberapa daerah dari luar Kabupaten Tanggamus diantaranya dari Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Kota Metro, Pesawaran, Lampung Barat bahkan dari luar Provinsi yakni Banten.
Klarifikasi lomba terdiri dari jantan ekstrem calon induk Saburai calon pejantan Saburai jantan Saburai dan peternak etawa kelas a dan b.
Adapun panitia penyelenggara Asponak didukung oleh PT Saburai mandiri MD bandot samurai dan Asib
Sementara sambutan Bupati Tanggamus Hi.Dewi Handajani dalam sambutan nya menympaikan Pemerintah Kabupaten Tanggamus berupaya untuk menciptakan dan menjalankan berbagai program pembangunan tujuan yang akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah masyarakat peternak. “Pembangunan peternakan merupakan bagian integral pembangunan pertanian khususnya, dan pembangunan Nasional umumnya, oleh karena itu marilah kita terus lanjutkan pembangunan peternakan ini, melalui peningkatan diversifikasi, usaha intensifikasi dan ekstensifikasi ternak yang tentunya didukung oleh pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
Peluang pengembangan ternak di Kabupaten Tanggamus sangat mendukung karena memiliki dukungan dan potensi yang diantaranya adalah:
1. Potensi alam dengan sumber pakan yang melimpah baik tanaman hijau maupun hasil samping tanaman pertanian dan perkebunan,
2. Prospek pasar baik lokal, nasional maupun ekspor
3. Adanya pendampingan oleh petugas teknis peternakan kecamatan dan salah satunya petugas inseminator.
Pembangunan peternakan merupakan bagian integral pembangunan pertanian khususnya dan pembangunan nasional umumnya.
“Oleh karena itu marilah kita terus lanjutkan pembangunan peternakan ini melalui peningkatan usaha diversifikasi, intensifikasi dan ekstensifikasi ternak yang didukung tentunya oleh pembangunan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelasnya.
Proses pembangunan adalah proses kemajuan menuju masyarakat yang lebih maju, adil makmur dan lestari yang ditandai oleh tingkat kesejahteraan yang makin tinggi, efisien dan mendorong kreatifitas serta partisipasi masyarakat.
Kemudian sasaran utama pembangunan komoditas peternakan di Bumi Begawi Jejama ini adalah peningkatan produksi melalui peningkatan populasi ternak dalam upaya pencapaian swasembada daging sapi secara nasional. Untuk itu peternak harus terus meningkatkan kualitas dan peningkatan produksi ternaknya baik kambing maupun sapi sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau oleh itu Pemerintah Kabupaten Karena masyarakat.
“Tanggamus telah menggelontorkan dana membangun infrastruktur (jalan-jalan) menuju sentra- sentra ternak sehingga mobilisasi hasil-hasil ternak tersebut akan berjalan lebih baik,” tutupnya. (*)