Harga Cabai Dan Bawang Merah Di Bandar Lampung Mulai Turun

0
81

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Memasuki minggu pertama bulan Maret 2024, sejumlah komoditas di Bandar LampungLampung, terpantau mengalami penurunan harga.

Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, penurunan harga per 1 Maret 2024 terjadi pada komoditas aneka cabai dan bawang merah.

Diinformasikan bahwa penurunan harga aneka cabai tersebut disebabkan oleh karena mulai masuknya musim panen yang di beberapa daerah.

Sementara pada penurunan harga bawang merah, terjadi akibat panen dini di daerah sentra untuk memitigasi kerugian yang lebih besar akibat lahan yang terendam banjir.

Di sisi lain, harga komoditas bawang putih, daging dan telur ayam, hingga minyak goreng masih terpantau meningkat.

Kenaikan harga bawang putih terjadi akibat keterlambatan impor, sehingga menyebabkan pasokan bawang putih ini berkurang.

Sementara itu pada komoditas daging dan telur ayam juga terpantau naik akibat permintaan yang tinggi jelang bulan Ramadan.

Lalu untuk harga minyak goreng juga terpantau naik, hal itu disebabkan karena distribusi yang tak lancar.

Menyangkut hal itu, salah satu pedagang di Pasar Way Halim, Bandar Lampung, Sapriadi, menerangkan kondisi harga beras saat ini pun memiliki kemungkinan untuk bisa turun dalam waktu dekat.

Pihaknya berpendapat bila harga beras saat ini masih cenderung normal yakni berkisar Rp 14.500 untuk beras biasa, dan Rp 15.500 untuk beras dengan merek premium.

“Harga beras masih normal ya, kemungkinan mulai turun karena udah mulai panen daerah Palembang daerah itu udah mulai turun,” ujar Sapriadi saat ditemui di Pasar Way Halim, Senin (4/3/2024).

Demikian dengan harga minyak goreng yang saat ini diakui masih stabil.

“Minyak goreng masih stabil, harga minyak goreng bunda masih stabil, nyarinya juga nggak susah,” katanya.

Sementara itu untuk harga telur dikatakan mengalami kenaikan dengan harga mulai dari Rp 29 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram.

Sapriadi mengaku menjual telur dengan harga Rp 29 ribu dari harga sebelumnya Rp 25 ribu.

Sedangkan pedagang lain yakni Rani, menjual telur dengan harga Rp 30 ribu dari harga Rp 27 ribu.

Kenaikan harga telur dirasakan pedagang sedari dua sampai tiga minggu yang lalu.

Keduanya menilai kenaikan harga tersebut sebagai suatu hal yang biasa terjadi menjelang bulan Ramadhan tiba. (**/red)