Lampung Timur, buanainformasi.com – Akibat harga singkong tidak stabil membuat para petani singkong mengeluh karena mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.Kamis (12/1/2017)
Salah satu petani singkong H Helmi (53)warga desa gunung tiga kecamatan batang hari nuban Lampung Timur, mengeluh dengan harga singkong yang saat ini belum stabil,dalam per hektare kerugiannya petani pada saat panen mengalami kerugian mencapai 3 juta rupiah jelasnya pada buanaInformasi.com (11/1)
Lanjutnya, helmi penyebab kerugian yang di alami para petani singkong memang harga singkong sementara ini lagi harga rp 700,belum juga di tambah dengan potongan dari timbangan pabrik hingga mencapai 28%. “saya hitung kerugian yang di alami saya dalam per hektar rp 3 Juta, Dalam per hektare modal saya dari mulai tanam hingga panen umur 9 bulan berkisar rp 7 jutaan dalam per hektar,”ungkapnya.
Jika harga singkong selalu seprti sekarang ini dan tidak naik naik pasti tidak akan bertahan lama para petani karna para petani menunggu selama 9 bulan bukannya waktu sebentar jadi selama sebelum 9 bulan itu juga butuh biaya oprasiinal,setelah panen jangankan mendapatkan untung malah modalpun tidak ketutup, Jelas helmi.
“Harapan kami para petani dengan pemerintah daerah dan pusat agar bisa secepatnya menyetabilkan harga singkong di sesuaikan dengan biaya kelangsungan hidup rakyat karna biaya transportasi dan pajak sudah cukup tunggi.” Tutup Helmi. (Riswan)