
Saat mudik lebaran, jalur tol Nagreg akan disesaki pemudi dari berbagai daerah. Dalam kondisi padat dan minim fasilitas keamanan, para pemudik mesti bersikap waspada dan menyiapkan persiapan pulang kampung yang aman. Hal itu, sebagai antisipasi masyarakat agar kecelakaan di lalu lintas tidak terulang.
Karena jalur tol Nagreg, sebagai daerah yang rawan kecelakaan. Sekitar April 2012, ada seorang ibu tewas terlindas truk pasir yang melintas di Nagrek. Saat itu, sepeda motor yang dikendarainya menyerempet angkutan umum kota, tanpa disadari muncul dari belakang truk bermuatan pasir melintas.
Selang beberapa bulan berlalu kejadian, kecelakaan lalu lintas kembali memakan korban jiwa. Kini, ulah keteledoran sopir yang mengendarai bus dengan kecepetan tinggi. Kondisi jalan yang curam dan ketiadaan fasilitas keamanan tol, memperbesar potensi kecelakaan.
Berdasarkan pemberitaan merdeka.com, sekitar Juni 2012, seorang supir mengemudi bus dengan kencang akibatnya ban kiri naik ke trotoar sehingga bus terguling dengan posisi akhir melintang di jalan kedua arah. Dari kecelakaan itu, menelan 3 korban jiwa dengan 1 orang terluka dan menyebabkan jalan dari kedua arah menjadi tersendat.