Banyuasin, PC – Ratusan siswa siswi SDN sungsang kecamatan Sungsang kabupaten banyuasin sumatera selatan tetap hikmat mengikuti jalannya upacara bendera peringatan dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 meski puluhan celeng
( babi hutan) tiba tiba masuk kehalaman sekolah mereka dan berjalan ditengah lapangan saat upacara bendera sedang dilaksanakan.
“Pemandangan seperti ini kata Heri Yadi sudah menjadi hal yang biasa bagi kami warga sungsang, oleh sebab itu para siswa itu tidak bergeming dan tetap hikmat mengikuti pelaksanaan upacara bendera.”ujar heri
Mungkin bagi masyarakat luar hal ini sangat aneh dan tidak lumrah namun bagi anak anak kami di sungsang itu biasa saja karena sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan kehadiran para celeng seperti itu.
Dipasar Sungsang para celeng itu sering datang mencari makan d sampah sampah yang sudah dibuang oleh para pedagang.dan peristiwa seperti ini sudah puluhan bahkan mungkin ratusan tahun terjalinnya hubungan ini
“Desa sungsang ini rumahnya di bantaran sungai musi sehingga rumahnya bertiang begitu juga pasarnya, sehingga celeng bebas berkeliaran di bawah rumah rumah penduduk atau di pasar mencari makanan sisa yang terbuang.”masih kata Heri
Jika mau ke desa sungsang yang kini menjadi ibu kota kecamatan yang dulunya hanya dapat diakses melalui angkutan sungai dengan waktu hampir 3 jam ,Namun beberapa tahun ini akses jalan darat sudah ada dan hanya membutuhkan waktu tempuh satu jam dari kota Palembang, tutup heri. (red)