Lampung Timur, buanainformasi.com-Satuan anggota Polres Lampung Timur terus berjaga di lokasi menyusul adanya isu bentrok antar warga desa Kedaton Induk Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur dengan warga desa Sritejo kecamatan Kota Gajah kabupaten Lampung Tengah, (4/11).Sabtu (05/11/2016)
Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno menuturkan, adanya isu bentrok antar warga tersebut dipicu terjadinya perkelahian antara dua pemuda yang berasal dari Kedaton Induk dan Sritejo yang mengakibatkan luka ringan di jari tangan kanan dari salah satu pemuda yang berkelahi.
“Sekitar jam sembilan pagi ada pristiwa perkelahian antara dua pemuda hingga mengalami luka gores ditangan akibat senjata tajam,”jelas Kapolres Lamtim AKBP Harseno yang ikut serta kelokasi untuk mengendalikan keamanan.
AKBP Harseno melanjutkan, Korban yang mengalami luka ringan telah mendapatkan pengobatan dan telah melapor ke Polsek Punggur Lampung Tengah karena Tempat Kejadian Perkara itu sendiri berada di wilayah hukum setempat.Dalam informasi yang berkembang, korban mengajak teman temannya untuk mencari AJ yang di duga menjadi pelaku atau yang berkelahi bersama korban.
Selanjutnya, sekitar pukul 14:00 WIB satuan anggota Polres Lampung Timur berhasil mengendalikan pihak korban agar tidak masuk ke wilayah Lamtim. Sementara pada pukul 15:30 WIB dilakukan mediasi oleh Kapolres Lamtim dan Kapolres Lamteng kepada tokoh masyrakat di Kedaton Induk Lampung Timur supaya dapat menyerahkan tersangka.
“tersangka masih dalam pengejaran dan sudah dilakukan penyampaian kepada tokoh masyrakat Kedaton atau pihak dari tersangka agar tersangka dapat diserahkan ke pihak kepolisian,”ungkapnya.
Kapolres Lamtim ini menghimbau kepada masyrakat agar tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang tidak benar, karena masalah ini terjadi bukan dari suatu kelompok namun hanya perselisihan antara dua pemuda tersebut.
“Kalau ada masalah serahkan ke pihak kepolisian dan masyarakat juga jangan mudah terpancing dengan isu. Saya juga terangkan bahwa keributan ini bukan antar kelompok, melainkan antara korban dan pelaku,”terangnya.(Riswan)