Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Utang Pemkot Bandar Lampung ke kontraktor masih tersisa Rp 20 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung M Nur Ramdhan.
Ramdhan menyebut, utang Pemkot Bandar Lampung ke kontraktor itu terhitung sejak tahun 2021 hingga 2022.
“Dari tahun 2021 sampai 2022, itu totalnya sekira Rp 20 miliar utang yang tersisa ke kontraktor,” kata Ramdhan, Senin (18/12/2023).
Nilai utang tersebut, lanjut Ramdhan, ke sekitar 10 kontraktor.
“Jadi utang itu dari pekerjaan yang ada di PU,” jelasnya.
Sementara, untuk utang Pemkot ke kontraktor pada tahun 2023, pihaknya masih melakukan pendataan.
“Kalau yang 2023 belum selesai pendataannya,” tuturnya.
Ramdhan menerangkan, hingga sampai saat ini kontraktor belum kunjung melakukan penagihan.
“Karenakan misal sisa utangnya Rp 30 juta, tetapi anggaran perbaikannya Rp 50 juta, ya jadinya mungkin meraka nggak nagih,” paparnya.
Ia menegaskan, Pemkot Bandar Lampung masih menunggu penagihan dari kontraktor.
Jika tidak kunjung ditagih, pihaknya akan menghapuskan utang tersebut.
“Kita tunggu sampai 2 tahun lagi, kalau tetap tidak menagih akan kita hapuskan. Tapi mudah-mudahan selesai lah,” pungkasnya. (**/red)