ICMI : Lampung Masuk Provinsi yang Tidak Bahagia

0
620

Bandar Lampung, buanainformasi.com – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Lampung menggelar seminar penyampaian rekomendasi bertajuk “Strategi Pembangunan Lampung untuk Kepemimpinan 2019-2024”.

Acara berlangsung di Aula M Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Jalan ZA Pagaralam Nomor 89, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Rabu, (28/3).

Ketua ICMI Orwil Lampung, Yusuf Barusman menegaskan, ICMI tidak berafiliasi dengan siapapun, tapi tidak juga buta terhadap politik. “Kita politik partisipan,” tegasnya.

Barusman memaparkan, dari potensi pangan yakni padi, Lampung menjadi salah satu lumbung padi nasional. Masalah illegal logging juga sudah mulai bisa diatasi.

 

“Disamping posisi baik tadi, maka harus dilihat indeks pembangunan suatu daerah indeks pembangunan manusia, yakni ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, ini secara nasional untuk lihat indeks pembangunan suatu daerah, kita turun, kita di Sumatera urutan ke-10 di Sumatera IPM, kemudian Lampung masuk 10 Provinsi termiskin se-Indonesia. Pendidikan juga kita masih terbilang rendah hanya 7,6 tahun rata rata seperti itu murni pendidikan lamanya,” katanya.

Untuk partisipasi kasar pendidikan, menurut Barusman makin tinggi pendidikan tentunya makin rendah perguruan tinggi tidak sampai 2 persen.

“Crime rate nya 110 kejahatan artinya setiap 100 itu 10 kejahatan. Kemudian tingkat penyalah gunaan narkoba juga masih tinggi, 180 ribu penduduk,” katanya.

Kemudian, karena tingkat pendidikan rendah maka potensi konflik sosialnya masih tinggi.

“Bidang kesehatan, dihitung dari angka hidup penduduk Lampung, Pesisir Barat dan Lampung Barat ini masih rendah, kemudian stunting, ini juga menjadi masalah, seperti di Lamteng sampai 59 ribu anak stunting,” kata dia.

Jadi kata dia, berdasarkan indikator tersebut, maka Lampung masuk provinsi yang tidak bahagia. “Nah, bagaimana mencari solusinya, makanya kita petakan,” pungkasnya.(*)